NasDem Sumut Beberkan Ada Upaya Penjegalan Terhadap Anies Baswedan

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar ST (tengah).
Sumber :
  • VIVA/B.S. Putra.

VIVA Politik – DPW NasDem Sumatera Utara, membeberkan saat kehadiran Calon Presiden Partai NasDem, Anies Baswedan, di sejumlah daerah di Sumut, pada 4-5 November 2022, lalu. Ada indikasi penjegalan oleh sejumlah kelompok. 

Tanggapi Ide Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Hasto Bilang PDIP Punya Tradisi 'Klub Kerakyatan'

Hal itu, disampaikan oleh Ketua DPW NasDem Sumatera Utara, Iskandar ST dalam jumpa pers di Kantor DPW NasDem Sumut, di Kota Medan, Rabu sore, 7 Desember 2022. Ia mengatakan penjegalan itu, berdasarkan laporan dari relawan-relawan Anies Baswedan di Sumut ini.

"Situasi berkembang terkait pak Anies di berbagai daerah. Pak Anies mendapat kesulitan-kesulitan contohnya di Aceh, izin tempatnya dicabut. Di daerah lain mendapatkan gangguan seperti dijegal," kata Iskandar.

Anies Beri Tanggapan Begini atas Pernyataan Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic'

Anies Baswedan safari politik ke Sumbar naik private jet.

Photo :
  • Tangkapan layar video

Iskandar mengungkapkan ada sejumlah upaya-upaya penjegalan dilakukan sejumlah kelompok pada kegiatan Anies Baswedan saat acara Silaturahmi Akbar di Istana Maimun, Kota Medan, Jumat 4 November 2022, lalu.

Didatangi Warga Diminta Maju Lagi di Pilgub DKI, Anies Jawab "Izinkan Berpikir Sejenak"

"Kami juga menyampaikan, bahwasanya upaya-upaya menjegal pak Anies pada kegiatan di Sumatera Utara. Ada beberapa hal yang sudah muncul, kami dugaan dalam rangka menjegal pak Anies dan membuat acara kita tidak sukses," sebut Iskandar.

Ada potensi kericuhan

Iskandar mencontohkan di media sosial relawan yang tergabung di Partai NasDem dalam untuk kemenangan Anies Baswedan. Memberikan informasi tidak benar, saat kehadiran mantan Gubernur DKI itu di Sumut, bahwa ada potensi kericuhan dan kerusuhan. 

Iskandar pun menyatakan bila terjadi kerusakan, dirinya akan bertanggung jawab selaku Ketua DPW NasDem Sumut, yang menggelar acara tersebut.

"Yang bertanggung jawab adalah DPW NasDem dan saya selaku ketua DPW. Banyak juga alat-alat sosialiasasi pak Anies hilang atau dibongkar. Ada indikasi penjegalan pak Anies bukan saja di daerah lain. Tapi, juga ada di Sumatera Utara. Tapi, kami tidak memberikan tahu waktu itu. Tapi, bisa kami dapat mengatasinya bersama," ucap Iskandar.

Tidak hanya itu, Iskandar mengungkapkan ada upaya menggiring opini ke publik, seolah-olah jika Anies jadi presiden nantinya, akan menjadikan Indonesia negara khilafah.

“Bendera khilafah ada yang mencoba mengibarkan, namun itu juga berhasil kita atasi,” tutur Iskandar didampingi Wakil Ketua DPW Nasdem Sumut Suriadi Bahar dan Rico Waas yang juga koordinator relawan Anies Baswedan.

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar ST (tengah).

Photo :
  • VIVA/B.S. Putra.

Berkaca dari pengalaman mereka dalam mengawal kunjungan Anies di Sumatera Utara, Iskandar menyarankan agar pengurus Nasdem di daerah lain di Indonesia, untuk tetap solid dan bergandengan tangan dengan para relawan.

“Saya meminta agar relawan Anies Baswedan di seluruh Indonesia tidak mudah percaya hoax. Pengurus harus menjadikan relawan sebagai tulang punggung suksesnya acara dengan tetap menjalin kekompakan lewat konsolidasi-konsolidasi,” kata Iskandar.

Begitu juga, Iskandar mengajak dan mengimbau relawan untuk tetap solid, dan bersatu dengan pengurus Partai NasDem se-Indonesia untuk memenangkan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden tahun 2024.

"Struktur partai hanya mendukung, tapi tulang punggung adalah relawan. Kita minta relawan itu, dapat dikonsolidasikan dengan baik," kata Iskandar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya