Pemilu 2024, Pengamat Prediksi PPP dan PAN Terdepak Dari Parlemen

Kompleks Gedung MPR DPR dan DPD (Ilustrasi)
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA Politik – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia atau KPU RI, akan mengumumkan partai politik yang lolos untuk mengikuti Pemilu 2024 hari ini Rabu 14 Desember 2022. Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan, Partai baru tentu berharap dapat menggusur partai yang bercokol di Senayan namun hal itu tak mudah.

Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan

Selain itu, dia mengatakan, dari dua partai yang ada di Parlemen saat ini, ada dua partai yang berpeluang terdepak dari Senayan. Dua partai itu adalah PPP dan PAN.

"Peluang Parpol baru untuk masuk Senayan sangat berat. Dari 9 partai yang masuk Senayan pada Pileg 2019, hanya dua partai yang berpeluang terdepak. Dua partai itu PPP dan PAN," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Rabu 14 Desember 2022

Anies: Pakemnya yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet

Partai Persatuan Pembangunan. Foto ilustrasi.

Photo :
  • Dok. PPP.

Dia mengatakan, Kemungkinan itu sangat besar karena hasil survei beberapa lembaga survei yang kredibel. Pada hasil survei itu disebutkan bahwa elektabilitas dua partai itu dibawah 4 persen.

Digadang Maju Pilgub DKI, Sandiaga Uno: Tugas Resmi Belum, Kita Pertimbangkan secara Serius

"Jadi, partai baru hanya berpeluang mengisi dua partai yang kemungkinan besar terdepak dari Senayan. Karena itu, persaingan partai baru untuk masuk Senayan sangat ketat," ujar Jamiluddin

Hingga saat ini, masih sulit memperkirakan dua partai yang berpeluang masuk Senayan. Sebab, elektabilitas partai baru umumnya juga masih rendah. 

"Kalau pun ada partai baru yang elektabilitasnya di atas 4 persen, tapi hasil itu dikeluarkan lembaga survei yang masih diragukan kredibilitasnya. Hasil Survei lembaga tersebut layak diabaikan," ujar Jamiluddin

Kampanye Partai Amanat Nasional

Photo :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

Karena itu, dia melanjutkan, persaingan ketat akan terjadi antara PPP dan PAN dengan partai baru. PPP dan PAN akan berusaha tetap bertahan di Senayan, sementara partai baru berupaya menggusur dua partai tersebut.

"Jadi, kalau pun ada partai baru masuk Senayan, kursi yang diperoleh tampaknya pas-pasan. Artinya, perolehan suara mereka sekitar 4 hingga 5 persen," ujar Jamiluddin.

Dia menambahkan, "Partai baru akan tetap lebih banyak yang jadi partai gurem. Mereka masih sulit bersaing dengan mayoritas partai yang saat ini bercokol di Senayan," ujar Jamiluddin

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya