Dua Kubu Berseteru Keraton Surakarta Akhirnya Bertemu dan Bersepakat Akhiri Konflik

Dua kubu yang berseteru dalam koflik internal Keraton Kasunanan Surakarta antara kubu Lembaga Dewan Adat dan Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi akhirnya bertemu dan kedua pihak bersepakat untuk berdamai dan mengakhiri konflik.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA Politik – Dua kubu yang berseteru dalam koflik internal Keraton Kasunanan Surakarta antara kubu Lembaga Dewan Adat dan Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi akhirnya bertemu. Kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai dan mengakhiri konflik yang terjadi selama ini.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Momen pertemuan langka antara dua kubu yang selama ini terlibat konflik di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta itu terjadi di Sasana Narendra di dalam kompleks Keraton. Selain Raja Paku Buwono XIII Hangabehi dan permaisuri, dalam pertemuan itu kubu Lembaga Dewan Adat diwakili GKR Wandansari Koes Moertiyah.

Kedua kubu berhasil dimediasi oleh salah satu cucu gubernur pertama Jawa Tengah Raden Pandji Suroso, yakni Hernny, pada Selasa sore, 3 Januari 2023.

Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep

Dua kubu yang berseteru dalam koflik internal Keraton Kasunanan Surakarta antara

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

GKR Wandansari Koes Moertiyah mengaku lega karena pertemuan dengan Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi yang selama ini ditunggu-tunggu akhirnya terwujud. Pertemuan dengan Raja Keraton Kasunanan Surakarta yang merupakan kakak kandungnya itu terjadi berkat bantuan dari Hernny yang menjadi mediator.

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Akan Kumpul, Termasuk PKB-Nasdem Diajak

“Tadi pertemuan sekitar jam 15.30 WIB. Saya dan Mbak Hernny masuk ke Sasana Narendra untuk bertemu dengan Kangmas Sinuhun. Kalau selama ini dianggap berseberangan terus, ini tadi sudah mencapai kesepakatan,” kata GKR Wandansari Koes Moertiyah alias Gusti Moeng di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta, Selasa.

Wasiat Paku Buwono XII

Dalam kesempatan yang langka itu, Gusti Moeng menyampaikan kepada sang Raja bahwa dengan kesepakatan damai itu pihaknya akan kembali terlibat untuk ikut melestarikan Keraton. Ia meminta kepada Sinuhun Paku Buwono XIII untuk memberikan kepercayaan kepada dirinya dalam mengurus dan melestarikan Keraton.

“Intinya saya menyampaikan bahwa kangmas (Sinuhun) itu bahwa saya masuk Keraton itu tidak ngapa-ngapain karena saya mau kembali bekerja, karena saya punya tanggung jawab yang besar untuk lestarinya Keraton ini sesuai dengan dawuhnya Sinuhun Bapak (Paku Buwono XII). Jangan punya penggalih yang tidak baik terhadap saya,” ujarnya.

Sejumlah orang melintas di halaman Keraton Kasunanan Surakarta

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Usai pertemuan tersebut, Gusti Moeng pun mengaku kedua pihak siap untuk bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Sebab islah antara kedua kubu yang selama ini berseberangan dalam koflik Keraton menjadi syarat untuk melakukan revitalisasi bangunan yang dilakukan pemerintah.

“Kalau Mas Gibran memang mau ketemu dalem kaliyan Sinuhun, monggo ditemui. Intinya, kalau mau merenovasi Keraton, ya sudah direnovasi aja. Ndalem kersane piye (Keraton maunya gimana), dalem (saya) sebagai lembaga hukumnya, Lembaga Dewan Adat, mendampingi,” katanya.

Kubu Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta, melalui salah satu petingginya, Kanjeng Pangeran Eddy Wirabhumi juga memamerkan foto-foto hasil pertemuan antara Gusti Moeng dengan Sinuhun Raja Paku Buwono. Dalam foto itu terlihat Paku Buwono XIII Hangabehi didampingi permaisuri dan putra mahkota bersama Gusti Moeng dan Hernny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya