Duet Ganjar-Erick Thohir Raih Coattail Effect Jokowi di Bursa Pilpres 2024

Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau vaksinasi
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA Politik – Akademisi sekaligus dosen Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), Mada Sukmajati menilai pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir mendapatkan coattail effect dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bursa pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. 

Hal ini diungkapkan setelah menganalisis hasil temuan nasional terbaru Indikator Politik Indonesia yang menyatakan tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi berdampak terhadap elektabilitas dari pasangan Ganjar – Erick dalam simulasi kontestasi demokrasi.

Ia menjelaskan masyarakat masih menginginkan pemimpin negara memiliki gaya kepemimpinan yang merakyat, sederhana, ramah dan bekerja nyata seperti halnya Presiden Jokowi. Di mana duet Ganjar – Erick identik dengan kepemimpinan Jokowi di pemerintahan.

Mada menilai publik tidak suka dengan gaya kepemimpinan yang menawarkan kebijakan berbeda atau mendekonstruksi kebijakan Presiden Jokowi selama ini. Ganjar sebagai kepala daerah Provinsi Jawa Tengah bahkan memiliki ciri khas kepemimpinan tidak jauh berbeda dengan Jokowi yang kerap turun ke bawah menyapa masyarakat atau blusukan. 

Sedangkan Erick merupakan menteri terbaik dan andalan Jokowi di pemerintahan. Berbagai penugasan strategis dari Jokowi berhasil diselesaikan oleh Erick seperti halnya penanggulangan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi nasional, menyelamatkan dunia sepak bola Indonesia bahkan hingga menjadi panitia pernikahan Kaesang Pangarep di Kota Solo.

"Saat ini publik menginginkan sosok pemimpin nasional yang menawarkan meneruskan program presiden sebelumnya," terang Mada yang merupakan lulusan National Graduate Institute for Policy Studies Tokyo, Jepang.

Presiden Jokowi, Erick Thohir, Ganjar Pranowo di CFD Solo.

Photo :
  • KBUMN.
Tanggapi Isu Prabowo Bakal Punya 40 Menteri, Ganjar Ingatkan Buruknya "Politik Akomodasi"

Sebelumnya, Indikator mengungkapkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi berkorelasi terhadap elektabilitas bakal paslon, terutama bagi pasangan Ganjar - Erick yang unggul dalam 4 model simulasi Pilpres 2024. Elektabilitas keduanya berhasil mengungguli berbagai skema pasangan, mulai dari Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono, Prabowo Subianto – Puan Maharani, Anies Baswedan – Khofifah Indar Parawansa dan Prabowo Subianto – Bahlil Lahadalia. 

Elektabilitas tertinggi diraih Ganjar – Erick ketika berhadapan dengan pasangan Anies – Khofifah dan Prabowo – Bahlil. Duet Ganjar – Erick terekam memiliki elektabilitas hampir menyentuh angka 40 persen yakni di angka 39,7 persen. Sedangkan Anies – Khofifah dan Prabowo – Bahlil hanya di angka 27,4 persen serta 20,4 persen.

Kontestasi Tak Hanya Berebut Kursi dan Dibagi-bagi, Alasan Ganjar Tak Mau Gabung Pemerintah

"Basis dukungan terhadap Ganjar-Erick berasal dari publik yang puas terhadap kinerja pemerintah saat ini, terutama dari basis PDI Perjuangan,” terang Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi.

Prabowo Subianto

Pakar: Penambahan Kementerian yang Direncanakan Prabowo Harus Ubah Regulasi

Pakar ilmu politik menjelaskan wacana presiden terpilih Prabowo Subianto akan menambah jumlah kementerian dari jumlah semula 34 menjadi 40 kursi harus mengubah regulasi.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024