Anak Haji Lulung Lengser Gegara Dukung Anies Capres, PPP: Tidak Benar
- Istimewa
VIVA Politik - Jelang Pemilu 2024, isu mencuat di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan pencopotan Guruh Tirta Lunggana dari posisi Ketua DPW PPP DKI. Putra almarhum Haji Lulung itu diisukan dilengserkan karena mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.
Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi membantah isu pencopotan Tirta karena dukung Anies capres. "Tidak benar," kata Arwani kepada wartawan, Minggu, 22 Januari 2023.
Tirta Lunggana baru saja dicopot dari Ketua DPW PPP DKI. Dia diganti Syaiful Rahmat. Pencopotan tersebut merujuk Surat Keputusan (SK) Perubahan Pengurus DPW PPP Provinsi DKI Jakarta dengan No.0790/SK/DPP/W/I/2023.
Arwani menjelaskan, digesernya Tirta bukan sikap politik dukung Anies. Namun, mengacu keputusan Keputusan Mahkamah Partai DPP PPP. Pun, kata dia, Tirta saat ini menempati posisi Sekretaris DPW PPP DKI.
"Perubahan itu sebagai tindak lanjut dari Keputusan Mahkamah Partai. Dan Mas Tirta berganti posisi sebagai Sekretaris DPW," jelas Arwani yang juga Anggota DPR tersebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani enggan menjawab alasan pencopotan Tirta. Arsul meminta agar wartawan mengkonfirmasi langsung isu tersebut kepada Plt Ketum DPP PPP Mumahad Mardiono dan Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi.
Putra Haji Lulung, Guruh Tirta Lunggana terima SK dari Sekjen PPP Arwani Tomafi.
- Istimewa
Di era Tirta Lunggana jabat Ketua DPW PPP DKI, nama Anies direkomendasikan sebagai bakal capres Partai berlambang kabah dari kepengurusan Jakarta. Rekomendasi itu disampaikan saat acara Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) Serentak DPC se-Jakarta pada 25 September 2022.
Mantan politikus PAN itu juga pernah menyebut dan mendoakan Anies bisa jadi Presiden 2024.
"Semoga Pak Anies menjadi Presiden Indonesia,” kata Tirta saat acara 'Istighosah dan Doa Bersama untuk Alm Haji Lulung' yang digelar di kantor DPW PPP DKI Jakarta, Minggu, 30 Januari 2022.
Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas
Menurut pakar politik, ide Prabowo soal Presidential Club sebenarnya bagus tapi utopis karena dinilai jadi sesuatu yang mustahil.
