Elite Gerindra Jelaskan Maksud Pernyataan Prabowo Sering Dibohongi dan Dikhianati

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Sumber :
  • DPR

VIVA Politik – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menerangkan, pernyataan Ketua Umum Prabowo Subianto sering dibohongi dan dikhianati sebagai gambaran dinamika politik di Tanah Air. Dia mengakui, dalam politik, pengkhianatan terjadi bukan hanya pada pembicaraan secara lisan.

DKPP Terima Ratusan Pengaduan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu sepanjang 2024

"Apa yang disampaikan Pak Prabowo kan secara umum ada beberapa kejadian. Ya, namanya politik yang dinamis itu," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023.

Dasco lebih jauh mengatakan, pengkhianatan bahkan bisa terjadi pada hal-hal yang sudah disepakati dan ditandatangai di atas kertas. "Yang jangankan pembicaraan lisan, kadang-kadang apa yang tertulis juga bisa meleset," kata Dasco.

Dikabarkan Bakal Jadi Menkeu, Budi Gunadi Jawab Pingin Jadi Menteri Penerangan

Prabowo Subianto, HUT Partai Gerindra ke-15

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sedangkan pernyataan Prabowo, kata Dasco, bertujuan mengajarkan kepada para kader Gerindra bahwa politik harus berintegritas namun juga mengikuti realita. Ia memastikan tidak ada pihak yang tersinggungg dengan pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.

Wajar jika Kementerian Ditambah sampai 40 untuk Indonesia yang Besar, Menurut Pengamat

"Jadi jangan kemudian kita menjadi baper, ya ini kan beberapa kali juga, ada yang tertulis menyatakan ini, itu tetapi kemudian engga ditepati ataupun pembicaraan lisan. Kan sering kali begitu," kata Dasco.

Dasco menambahkan, Prabowo mengajarkan kepada kader partai agar selalu berbesar hati, dan tidak mudah terprovokasi.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan pentingnya sikap negarawan dan ksatria dalam berpolitik. Prabowo mengklaim Partai Gerindra hanya mengenal politik yang lurus, tidak berkhianat dan menipu.

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA.co.id/Raudhatul Zannah

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di HUT ke-15 Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Senin, 6 Februari 2023.

Mulanya, Prabowo menyinggung keputusannya bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) walaupun menjadi rivalnya di Pilpres 2019. Prabowo mengakui keputusannya banyak ditentang, namun itu semata-mata demi kepentingan bangsa.

"Dan kita harus memberi contoh, sifat negarawan, ksatria, sikap yang benar, bahwa ikut politik bersama Gerindra itu adalah politik yang lurus, benar, tidak pernah mau berkhianat, menipu," kata Prabowo.

Prabowo menuturkan, banyak anggapan mengatakan politik itu kotor. Namun, ia dan Gerindra memilih politik bersih dan lurus. Pada kesempatan ini, Prabowo juga mengamini pernyataan publik jika dia kerap dibohongi. Meski demikian, dirinya tidak mau ambil pusing, sebab lebih memilih tidak berbohong dan berkhianat.

"Ada yang mengatakan politik itu kotor, silakan. Kita memilih politik bersih dan lurus. Ada yang mengatakan, Prabowo sering dibohongi, dikhianati, tidak ada masalah, yang penting Prabowo tidak bohong dan berkhiatanat," kata Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya