Salah Pilih Cawapres, Mimpi Prabowo Jadi Presiden Bakal Tertutup

Prabowo Subianto, HUT Partai Gerindra ke-15
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik - Meski sudah membentuk koalisi bareng PKB, Gerindra belum juga mengumumkan figur yang bakal jadi cawapres pendamping Prabowo. Mencuat sejumlah nama yang berpotensi jadi cawapres Prabowo mulai Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hingga Ketum Golkar Airlangga Hartarto. 

Jubir Jelaskan Maksud Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menganalisa manuver Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang menyampaikan Cak Imin belum tentu jadi cawapres mendampingi Prabowo di 2024. Tapi, di sisi lain, Cak Imin mengatakan, potensi Golkar bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama PKB dan Gerindra.

Dia membaca jika dua pernyataan benar, maka ada kemungkinan Prabowo akan berduet dengan Airlangga di Pilpres 2024. "Peluang itu terbuka karena dua sosok ini termasuk orang dekat Joko Widodo," kata Jamiluddin, dalam keterangannya, Selasa, 14 Maret 2023.

Cerita Zulhas Sempat Tolak Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Maunya Erick Thohir

Namun, dia menilai ada kemungkinan internal Golkar menolak bila Airlangga jadi cawapres. Sebab, Golkar sudah memutuskan Airlangga menjadi capres.

Kala Prabowo Kenang Masa Digembleng Senior di TNI, Begini Kisahnya

"Hal yang sama juga berlaku di Gerindra. Partai ini telah memutuskan Prabowo menjadi capres," ujarnya.

Bagi dia, kemungkinan duet Prabowo-Airlangga atau sebaliknya sulit terwujud. Namun, berbeda jika Jokowi melakukan intervensi ke Golkar dan Gerindra. Kondisi itu bisa saja nanti Airlangga rela menjadi cawapres.

"Kalaupun duet Prabowo-Airlangga terwujud, namun peluang menang tampaknya relatif kecil," jelas Jamiluddin.

Jamiluddin tak menampik kapasitas Airlangga cukup mumpuni. Tapi, elektabilitasnya hingga saat ini tetap rendah. Meskipun digenjot, menurutnya elektabilitas Airlangga diperkirakan tidak akan meningkat signifikan. 

"Hal yang sama juga berlaku pada Cak Imin. Elektabilitasnya hingga kini rendah. Nilai jual Cak Imin memang rendah sehingga sulit mengerek elektabilitasnya," tutur dosen Universitas Esa Unggul tersebut.

Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Pun, dia mengatakan Prabowo dalam posisi dilema. Sebab, jika dipasangkan dengan Airlangga atau Cak Imin peluang menang tetap rendah. 

Dia menyarankan agar Prabowo sebaiknya melirik sosok lain untuk memperbesar peluangnya menang di Pilpres 2024. Ia mengatakan demikian karena 2024 seperti jadi pertaruhan terakhir Prabowo untuk menjadi calon RI-1.

"Sebab, peluang Prabowo hanya tinggal pada Pilpres 2024. Salah memilih cawapres, maka mimpi Prabowo menjadi presiden akan tertutup," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya