Ketua Umum Partai Gelora Serukan Manfaatkan Ramadhan untuk Bangun Koalisi Rekonsiliasi

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan Ramadhan pada tahun politik, seperti saat ini, bisa menjadi momentum bagi seluruh komponen bangsa Indonesia, terutama umat Islam untuk membangun koalisi rekonsiliasi.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

"Puasa ini kan semacam kondisi pengendalian supaya kita semua solid dan memperkuat soliditas. Dengan demikian, amaliah yang paling afdal di bulan Ramadhan adalah membangun koalisi rekonsiliasi," kata Anis, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 23 Maret 2023.

Ia lalu menjelaskan pembangunan koalisi rekonsiliasi berarti semua komponen bangsa diharapkan dapat membangun soliditas dan meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan-kepentingan yang lain.

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Photo :
  • Dok. VIVA

Hal tersebut dia sampaikan dalam acara Gelora Talks bertajuk "Ramadhan 1444 H di Tahun Politik, Menggelorakan Spiritualitas Bangsa" yang digelar secara hibrid, Rabu.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Menurut Anis, terlepas dari kemunculan kompetisi politik di Tanah Air menuju hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 mendatang, seluruh pihak harus tetap meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan-kepentingan lainnya.

"Saya berpikir, terlepas dari kompetisi politik kita menuju 2024, kita harus tetap meletakkan kepentingan bangsa itu lebih tinggi dari semuanya," ujar dia.

Partai Gelora, katanya, menilai melalui pembangunan koalisi rekonsiliasi tersebut di tengah penyelenggaraan Pemilu 2024, semua pihak diharapkan dapat menyatu menghadapi krisis dan berperan mencegah bangsa Indonesia terjebak dalam ancaman disintegrasi.

Seorang pria memasang tanda di pintu Silicon Valley Bank saat seorang penonton mengawasi di kantor pusat bank di Santa Clara, California, AS, 10 Maret 2023.

Photo :
  • Antara/Reuters/Nathan Frandino

"Musuh kita sebenarnya adalah krisis dan krisis inilah yang mengancam kita. Banyak anomali yang terjadi sekarang, yang diberi sanksi Rusia, tapi yang bangkrut bank-bank Amerika dan Eropa," ujarnya.

Dampak krisis yang ada saat ini, menurut dia, tidak hanya soal kebangkrutan negara, tetapi juga ancaman disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, dia berharap aura kebajikan dan kelembutan Ramadhan dapat memberikan kebaikan dalam dunia politik.

"Ramadhan itu bulan penuh berkah. Orang Indonesia kan senangnya buka puasa bersama. Sambil buka puasa bersama, itu partai politik bisa membicarakan rekonsiliasi. Saya kira ini akan menjadi amal politik kita," kata dia.

Anis Matta menambahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah memberikan peringatan agar Indonesia tetap berwaspada terhadap krisis global saat ini, meskipun ekonomi terlihat dalam keadaan baik-baik saja.

"Jadi di tengah krisis ini, kita perlu menyatukan dan mengkonsolidasi para elit politik, militer, ekonomi, ulama, akademisi, dan budayawan agar semua bersiap menghadapi krisis ini. Ramadhan ini adalah momentum yang paling bagus untuk membuat format koalisi rekonsiliasi baru," ujar dia. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya