Golkar Lepas 10 Bus Mudik Gratis, Airlangga Imbau Pemudik Patuhi Prokes

Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat lepas mudik gratis di kantor DPP Golkar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ilham Rahmat

VIVA Politik - Partai Golkar menggelar program mudik gratis ke sejumlah daerah di Indonesia. Sebanyak 500 pemudik yang ikut program mudik gratis diberangkatkan menuju ke pulau Jawa dan Sumatera menggunakan 10 bus.

Airlangga Sebut 42 PSN Bakal Dilanjutkan Pemerintah Prabowo-Gibran, Ini Daftarnya

Pelepasan 500 pemudik itu dipimpin langsung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu 12 April 2023. Airlangga didampingi Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus dan jajarannya berjalan menuju bus yang terparkir untuk meninjau kesiapan dari peserta mudik. 

Setelah lakukan peninjauan, Airlangga menuju panggung mimbar untuk melepas keberangkatan pemudik. 

Airlangga Sebut Peluang Indonesia Masuk Jurang Resesi, Terendah di Dunia

"Inilah yang sangat menjiwai, dan kalau kita sebut ini kegiatan yang Golkar banget. Karena Golkar mewakili kelompok aliran, golongan,fungsional," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu 12 April 2023.

Ketum Golkar tinjau kesiapan bus yang dipakai mudik gratis di DPP Golkar.

Photo :
  • VIVA.co.id/Ilham Rahmat
Kelakar Hakim Arief saat Terima Berkas Golkar: Tebal Sekali, Bisa untuk Bantal Tidur Ini

Adapun rute mudik pada kloter pertama ini ada 10 bus yang terbagi ke beberapa tujuan, di antaranya yaitu 40 orang ke daerah Tegal, 40 orang ke daerah Sragen. 

Lalu, ke Solo terdapat 3 bus dan masing-masing 40 orang. Kemudian, ke daerah Klaten 40 orang, ke Wonogiri 40 orang, Yogyakarta 40 dan Bengkulu 40 orang.

"Lalu di tanggal 19 April akan ada 10 mobil tujuannya Sragen, Solo, Klaten, Yogya, Wonogiri, Indramayu dan Cirebon, totalnya 400 orang. Dengan jumlah keseluruhan 800-900," katanya.

Meski demikian, Airlangga tak lupa mengingatkan para pemudik agar senantiasa menjaga kesehatan saat mudik. Dia mengimbau agar tak waspada terhadap penularan virus covid-19 yang masih ada.

"Mudik bareng merupakan tradisi yang dibangun oleh Partai Golkar dan ini situasi berbeda, karena kita sudah melepas dari pandemi covid. Namun, kita tetap harus jaga, karena Covid-19 tidak hilang," kata Airlangga.

Dia menekankan setiap bus sengaja dibatasi jumlah pemudiknya karena untuk kenyamanan dan menjaga protokol kesehatan.

"Jadi, tetap harus dijaga dan tadi disampaikan oleh pak Ridwan bahwa jumlah kapasitas dibatasi itu masih cocok dengan selain nyaman. Juga cocok untuk protokol kesehatan," ujar Airlangga.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya