PKS Hadirkan Anies Baswedan untuk Ajarkan Buruh saat Peringati May Day

Anies Baswedan saat hadiri rakernas PKS.
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA Politik – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menghadirkan bakal calon presiden 2024, Anies Baswedan, pada puncak peringatan Hari Buruh atau May Day, yang akan digelar pada 6 Mei 2023. Kegiatan tersebut diklaim sebagai rangkaian hari buruh internasional yang digelar PKS, sejak Senin, 1 Mei 2023. 

PKS Buka Peluang Koalisi dengan PDIP, Edy Rahmayadi Berpotensi Diusung jadi Cagub Sumut

“Nanti (6 Mei 2023) akan dihadiri oleh Wakil Ketua Majelis Syuro, Wakil Ketua MPR sebagai perwakilan dari perwakilan rakyat sekaligus dan tentu yang paling penting yang di nanti-nanti adalah dihadiri oleh calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan yang akan hadir,” kata Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS, Indra kepada wartawan, Selasa, 2 Mei 2023. 

Indra menjelaskan, massa buruh yang akan hadir pada puncak peringatan May Day di PKS tersebut diperkirakan mencapai 700 orang. Kegiatan tersebut juga bakal dihadiri aktivis serta tokoh buruh Indonesia, komunitas pekerja dan para pengemudi ojek online.

PDIP Jajaki Koalisi dengan PKS: Kita Pernah Menang di Pilwakot Bogor 2008

Indra lebih jauh menjelaskan, alasan puncak peringatan May Day digelar 6 Mei 2023 yang akan dihadiri Anies Baswedan. Menurutnya, saat ini masih ada masyarakat yang belum mudik lebaran.

"Nah, oleh karena itu, ada momentum itu kami agak geser sampai tanggal 6. Sehingga lebih optimal konsolidasinya dan substansi utama yang kami kejar itu bukan sekedar huru hara, tetapi substansi utama adalah edukatif itu bisa terinspirasi ke publik," jelas Indra.

Firasat Murid SMK Depok Sebelum Kecelakaan di Ciater, Sopir Bus Ungkap Detik-detik Tragedi Maut

Atas dasar itu, Indra menyebut peringatan puncak May Day diubah partainya menjadi 6 Mei 2023 dan bukan pada 1 Mei 2023 yang memang sejumlah buruh memperingatinya pada hari tersebut.

"Jujur memang setingan awal tanggal 1, tapi karena setelah kami timbang-timbang banyak pekerja yang masih mudik, terus juga target edukasi kalau dari momentum halal bihalal, silaturahmi lantas kami mengajak orang untuk sedikit berpikir itu agak berat. Sehingga kami geser menjadi tanggal 6 dan insya Allah tidak mengurangi makna dari May Day, karena substansi May Day adalah menjadi titik tolak inspirasi semangat perjuangan, pengorbanan kaum pekerja," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya