PPP: Presiden Jokowi Undang Ketua Umum Parpol Dibolehkan asal Tidak Langgar UU

Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi.
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA Politik – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai langkah Presiden Joko Widodo mengundang ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa malam, 2 Mei 2023, dibolehkan asal tidak ada undang-undang yang dilanggar.

Anies soal Tawaran Bikin Partai Perubahan: Itu Kreativitas Orang di Medsos

Hal tersebut disampaikan menanggapi anggapan undangan Presiden Jokowi terhadap enam ketua umum parpol tersebut sebagai bentuk "cawe-cawe" politik.

“Pertemuan itu digelar di malam hari, di luar jam kerja; sejauh tidak ada UU yang dilanggar, ya, boleh-boleh saja,” kata Awiek, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Zulhas: Bagus Banget, Kita Dukung

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

Photo :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Awiek menjelaskan bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum parpol koalisi pendukung pemerintah kala itu lebih banyak membahas perihal isu ekonomi, di samping isu politik, di antaranya bonus demografi, middle income trap, hingga Indonesia Emas 2045.

Jokowi: Indonesia Bisa Produksi 1,6 Juta Motor Listrik, tapi Baru 100 Ribu Unit

“Kalau kemudian ada yang menyerempet isu politik hal itu tak bisa dihindari, namanya saja pertemuan ketum parpol,” imbuhnya.

Juru Bicara PPP itu menyebut bahwa pertemuan serupa Jokowi dengan enam ketua umum parpol koalisi pendukung pemerintah di Istana Merdeka pernah terjadi di era kepemimpinan sebelum Presiden Jokowi saat ini.

“Di era sebelum Jokowi juga terjadi, meskipun dalam konteks berbeda. Sekadar mengingatkan, Ibu Megawati itu waktu mengakhiri jabatan pada  2004 dan maju lagi untuk periode berikutnya, beliau sudah barang tentu mengurus urusan pencalonan berikutnya,” ujarnya.

Petinggi KIB dan KKIR bertemu dengan Presiden Jokowi.

Photo :
  • Twitter Zulkifli Hasan @ZUL_Hasan

Terkait pernyataan wakil presiden Ke-10 RI dan 12 Jusuf Kalla (JK) yang meminta Presiden Jokowi tidak terlibat terlalu jauh dalam urusan politik Pemilu 2024, dia menyebut menghormati sosok mantan tokoh senior di bidang politik maupun organisasi itu.

Awiek menyinggung posisi mantan Ketua Umum Partai Golkar yang pernah terlibat dalam Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin saat posisinya masih menjabat sebagai wakil presiden Jokowi kala itu.

“Pak JK tahun 2019 sebagai wapres sekaligus menjadi Dewan Penasihat TKN (Tim Kampanye Nasional) Jokowi-Ma'ruf Amin. Apakah juga dapat dimaknai ‘cawe-cawe’ untuk penggantinya di posisi wapres?” tanya dia.

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Photo :
  • Dok. VIVA

Presiden Jokowi mengundang jajaran petinggi parpol koalisi melakukan pertemuan di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Pada Kamis, Jokowi mengatakan langkahnya mengundang ketua umum partai koalisi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa malam, bukan merupakan bentuk "cawe-cawe" politik.

"Cawe-cawe? Bukan 'cawe-cawe'. Itu diskusi kok 'cawe-cawe'. Diskusi, saya ini kan ya pejabat politik. Saya bukan 'cawe-cawe'," kata Presiden Jokowi di sela kegiatannya mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah, di Jakarta, Kamis.

Presiden menekankan bahwa dirinya adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik sehingga wajar apabila ia berbicara berkaitan dengan situasi politik.

Pernyataan itu disampaikan ketika ditanya mengenai pertemuan dengan petinggi partai-partai politik koalisi pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, namun tidak mengundang Partai Nasdem untuk hadir.

Sementara itu, Jusuf Kalla saat menjamu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kediamannya, Jakarta Selatan, Sabtu malam, meminta Presiden Jokowi untuk tidak banyak mencampuri urusan politik terutama terkait Pilpres 2024 supaya lebih demokratis. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya