- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
VIVA Politik – Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menudukung sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin cawe-cawe di Pemilu 2024. Menurutnya, pernyatan Jokowi tidak keliru.
Eriko menyampaikan justru seorang pemimpin seharusnya ikut memastikan transisi kepemimpinan ke depan berjalan dengan baik
"Kami menilai memang seharusnya seorang Presiden memang harus cawe-cawe, kalau meminjam istilah beliau begitu," kata Eriko ditanyai wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023.
Eriko menilai, sebagai mantan seorang pengusaha dan profesional, cawe-cawe merupakan bahasa sederhana seorang presiden. Anggota DPR Fraksi PDIP itu menilai Jokowi hanya ingin memastikan pesta demokrasi berlangsung dengan baik.
"Bahwa Presiden nanti yang terpilih atau partai atau caleg yang terpilih itu benar-benar kehendak rakyat, beliau ingin menjamin itu," ujar Eriko.
Wakil Sekjen PDI P, Eriko Sotarduga
- VIVA/Eduward Ambarita
Lebih jauh, Eriko mempertanyakan balik kekhawatiran sejumlah pihak atas sikap Jokowi. Menurut dia, di era keterbukaan informasi saat ini, semua pihak dapat memegang peran kontrol.
Eriko lanjut menukil pernyataan mantan Wamenkumham Denny Indrayana terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang gugatan uji materi UU Pemilu yang langsung direspons media. Dia menekankan, saat ini, sulit untuk menyembunyikan fakta dari sebuah ketidakadilan.
"Itu yang sebenarnya presiden ingin menyampaikan, saya mau cawe-cawe supaya proses ini berjalan dengan maksimal," ujarnya.
Sebelumnya, kritikan disampaikan sejumlah elite parpol dari kubu oposisi. Mereka menyindir pernyatan Jokowi soal cawe-cawe berbahaya karena bisa merusak demokrasi di Tanah Air.
Pratikno: Masa Kerja 9 Pansel KPK Harus Selesai 20 Desember 2024
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan sembilan orang panitia seleksi calon Pimpinan dan Dewas KPK (Pansel KPK) akan segera dipanggil untuk mulai beker
