PAN : Zulhas Belum Daftar Caleg, Masih Punya Kemungkinan Jadi Cawapres
- Dok. Istimewa
Jakarta – Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto sudah memulangkan berkas perbaikan bakal calon legislatif (Bacaleg) pemilu 2024 pada Minggu 9 Juli 2023. Pemulangan berkas itu dilakukan di kantor KPU.
Dalam pemulangan berkas perbaikan Bacaleg itu, ternyata nama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masih belum terdaftar. Sebab, kata Yandri, Zulhas masih menunggu posisi sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
"Ya bang Zul bisa nyaleg, bisa enggak tapi sampai sekarang kami sampaikan kalau di pilpres kan kami ada 3 skenario, kalo tidak Prabowo-Erick, Ganjar-Erick, atau Airlangga-Zulhas," ujar Yandri kepada wartawan dikutip Senin 10 Juli 2023.
"Jadi bang Zul masih punya kemungkinan jadi cawapres," lanjutnya.
Yandri menegaskan bahwa jika Zulhas masuk dalam daftar Bacaleg, maka ia akan mengisi daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah I. Namun sampai saat ini PAN masih belum daftarkan Zulhas karena masih ingin memastikan dinamika politik saat ini.
Terlebih saat ini PAN yang tergabung bersama Golkar dan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum mendeklarasikan nama capres-cawapres. PPP sendiri sudah resmi menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo sekaligus bekerja sama dengan PDI Perjuangan.
"Nama bang Zul belum dicantumkan karena tentu masih ada pertimbangan lain dan kemungkinan bang Zul masih ada pula untuk menjadi calon wakil presiden," bebernya.
Sebelumnya, PAN mengaku serius menggodok opsi duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada Pilpres 2024. Klaimnya, agar pada pesta demokrasi lima tahunan nanti rakyat banyak opsi untuk memilih calon pemimpinnya untuk Indonesia di masa mendatang.
“Artinya poros itu kami munculkan dengan serius dengan harapan bisa terwujud,” kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, Selasa, 30 Mei 2023.
Yandri mengungkapkan, wacana menduetkan Airlangga-Zulhas sudah lama jadi pembicaraan di internal partainya. Diungkapkannya, tidak sedikit kader mendorong agar Zulhas selaku ketua umum maju pada Pilpres 2024.
"Kalau bisik-bisiknya sudah lama, tapi waktu saya memimpin rapat harian di DPP PAN, itu memang Bang Zul gak hadir, saya yang memimpin, kader-kader itu mendorong supaya dua ketua umum itu maju,” kata Yandri.
Yandri menyatakan bahwa secara ambang batas pencalonan PAN dan Golkar sudah memenuhi 20 persen Presidential Threshold.
“Dari sisi persyaratan lebih dari cukup 22,3 persen presidential thresholdnya muncul,” ujarnya.
Kendati begitu, Wakil Ketua MPR RI fraksi PAN ini menyebut belum ada secara resmi menduetkan Airlangga-Zulhas. Sebab, Rakernas PAN memutuskan Ketua Umum Zulhas diberikan hak prerogratif untuk menentukan capres maupun cawapres yang akan diusung oleh PAN.
“Termasuk paket ini (Airlangga-Zulhas) apakah direstui beliau atau tidak, karena mandat penuh sudah diberikan pada Bang Zul melalui Rakernas,” imbuhnya.