- VIVA/M Ali Wafa
Surabaya - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan tak pernah mengintervensi sikap politik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Kayak Mbak Khofifah--saya temenan sama dia--dengar dia mau menjadi ini, menjadi itu, lah karepe (terserah) Mbak Khofifah," kata Megawati dalam pidatonya di acara peresmian Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia di Gunung Anyar, Surabaya, Rabu, 26 Juli 2023..
Megawati membebaskan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu untuk mengambil langkah politik sendiri, termasuk jika ingin menegaskan dukungan untuk partai politik (parpol) saat Pemilu 2024.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Khofifah Indar Parawansa
- Dani Randi (Banda Aceh)
"Enggak ada saya kalau telepon, 'Mbak, jangan ke situ loh'. Tanya, mana pernah saya ngomong gitu--enggak. Karepmu, mau ke sana boleh, ke sini boleh; pusing amat," katanya.
Megawati juga menegaskan kepada semua pihak untuk tidak bermain politik dengan dirinya. Sebab, Megawati sudah belajar politik dari Sukarno, presiden pertama RI sekaligus ayah kandungnya.
"Jadi, jangan deh, enggak usah main politik sama saya. Saya ini berpolitik 30 tahun. Sudah gitu ngikut seorang presiden pendiri bangsa ini, diajari politik. Kalau orang ngomong gini, kamu ngomong gini, kalau orang ngomong kamu gini, kamu loss. Kalau orang, saya bilang saya punya ilmu, ini kung fu Ibu Mega," kata Megawati.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan, tiga nama yang mencuat sebagai kandidat potensial calon wakil presiden (cawapres), antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo naiki mobil milik Ibu Fatmawati Soekarno
- Istimewa
Hal itu diungkapkan langsung salah satu peneliti LSI Hanggoro Doso Pamungkas saat merilis hasil survei terkait elektabilitas tiga nama kandidat capres yang digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024 secara virtual, Senin, 10 Juli.
"Justru mencuat di akhir-akhir ini, berdasarkan pertimbangan geopolitik dan lain-lain, tiga nama inilah yang akhir-akhir ini muncul: pertama, Ridwan Kamil, kemudian Gibran Rakabuming, dan terakhir, Khofifah Indar Parawansa," kata Hanggoro.
Hanggoro menyatakan, ketiga nama itu mampu memberikan sumbangsih elektoral untuk tiga bakal calon presiden (capres) yang digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Menurut Hanggoro, sosok Ridwan Kamil dapat meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo yang dianggap lemah di Jawa Barat. Begitu juga dengan Prabowo Subianto yang dirasa perlu merebut suara di Jawa Tengah dengan mendekati Gibran Rakabuming Raka.
Khofifah Indar Parawansa juga bisa dilirik untuk meningkatkan elektabilitas dari Ganjar, Anies maupun Prabowo Subianto yang suaranya lemah di Jawa Timur.
"Tak kalah penting, di Jawa Timur itu Khofifah juga demikian, Ganjar, Anies sekaligus Prabowo ingin merebut Jawa Timur juga mempertimbangkan Khofifah Indar Parawansa," ujar Hanggoro.
"Ini adalah cawapres yang bisa jadi muncul karena faktor sumbangsih elektoral yang bisa didapatkan, mengingat para capres sampai hari ini belum ada yang mendapatkan suara di atas 50 persen. Oleh sebab itu masih perlu mendapatkan dukungan dari kandidat wakil presiden untuk mendorong elektabilitasnya," ujarnya.
