Peluang PSI Balik Badan dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Capres 2024 Prabowo Subianto, ke kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Rabu lalu, menimbulkan spekulasi. Termasuk arah dukungan PSI di Pilpres 2024.
Untuk diketahui, sebelumnya hasil Rembuk Rakyat yang digelar PSI dari Februari 2022 hingga Februari 2023, nama Ganjar Pranowo tertinggi untuk diusung. Hingga pada Februari 2023 tersebut, PSI mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres mereka.
Bahkan saat itu, PSI mengajukan pasangan Ganjar Pranowo dengan Yenny Wahid sebagai bakal cawapres.
Ilustrasi PSI pasang baliho Ganjar Pranowo.
- Dok. PSI.
Pengamat politik dari Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, menilai kehadiran Prabowo ke kantor PSI adalah bagian dari penjajakan dan komunikasi politik untuk Pilpres 2024.
Walau Prabowo dan Gerindra tahu, PSI telah mempublikasikan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. Tetapi Arif menilai, bahwa peluang untuk berbalik dan mendukung Prabowo, juga sangat besar.
"Peluang balik badan ini sangat besar sebaba arah dukungan Presiden Jokowi lebih condong ke Prabowo ketimbang Ganjar. Dan kita tahu PSI akan tegak lurus terhadap langkah politik Jokowi," kata Arif, Jumat 4 Agustus 2023.
Hubungan Kurang Baik dengan PDIP
Arif menilai, peluang balik badan PSI itu juga cukup kuat lantaran hubungan dengan PDIP, partai pengusung utama Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, tidak terlalu bagus.
Mulai dari saat PSI umumkan Ganjar capres mereka pada Februari 2023, hingga beberapa peristiwa politik lainnya. Arif menilai, itu bisa menjadi alasan kuat balik badan ke Prabowo.
"Penyebab lainnya boleh jadi soal relasi dengan PDIP yang kurang harmonis," katanya.
Apalagi hingga saat ini, yang resmi mengusung Ganjar Pranowo tidak ada nama PSI. Hanya PPP, Partai Perindo dan Hanura.
"Bahkan yang diakui PDIP pendukung hanya PPP, Perindo dan Hanura," katanya.
PSI Senang Dikunjungi Oleh Prabowo
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie
- VIVA/Yeni Lestari
Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Rabu kemarin menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo datang bersama Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad.
Menariknya, di satu sisi Prabowo Subianto adalah Capres 2024. Yang kemungkinan besar akan bertarung dengan Ganjar Pranowo, capres yang dideklarasikan PDIP Juni lalu.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo adalah Capres 2024 yang sedari awal dideklarasikan oleh PSI. Bahkan PSI memasangkan dengan Yenny Wahid sebagai cawapres dari Ganjar.
Sejak Februari 2023, PSI telah mengusung Ganjar sebagai Capres 2024. Putusan PSI tersebut, didasari dari hasil forum Rembuk Rakyat yang sudah mereka laksanakan sejak Februari 2022, setahun lamanya. Keputusan mengusung Ganjar itu bahkan dilakukan sebelum Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mendeklarasikan Ganjar sebagai capres pada 21 Juni 2023.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam postingannya di akun Instagram pribadinya, juga menyinggung soal capres yang mereka dukung. Tidak gamblang lagi menyebut nama Ganjar Pranowo.
"Terus siapa capres yg akan didukung Pak Jokowi dan PSI? Sabar ya..mengutip pak Jokowi : Ojo Kesusu," kata Grace dalam unggahannya, dikutip VIVA, Kamis 3 Agustus 2023.
Grace menyebut, PSI mendukung capres yang akan melanjutkan program-program yang telah dibangun oleh Presiden Jokowi selama ini. Jika tidak melanjutkan, menurut PSI, kita akan rugi waktu dan energi serta biaya.
Dalam berbagai kesempatan, Ganjar Pranowo bahkan menegaskan untuk melanjutkan berbagai program Jokowi. Tapi tidak hanya Ganjar. Termasuk Prabowo Subianto, yang terang-terangan mengatakan itu.
"PSI akan dukung capres yang punya komitmen mendukjng program pak Jokowi. 9 tahun ini pak Jokowi mencurahkan banyak energi, waktu dan biaya untuk membanguun tiang tiang pancang pembangunan. Skrg Indonesia dipuji dan dihormati negara2 lain," papar Grace, yang juga sempat menjadi Ketua Umum PSI itu.
PSI merasa senang dikunjungi oleh Prabowo Subianto dan Partai Gerindra. Sebab, mereka menyebut diri mereka sebagai anak bawang atau partai yang kecil. PSI belum masuk parlemen, sementara Gerindra punya suara tertinggi di parlemen.
"Saya apresiasi sekali Pak Prabowo yang hari ini memperlakukan bocil bocil ingusan ini sebagai teman yang sejajar, bukan sebagai anak bawang," tulis Grace.
