Pakar: Wajar Prabowo Mengidentifikasi Dirinya Paling Jokowi Ketimbang yang Lain

Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Jakarta - Manuver bakal capres Prabowo Subianto yang mengubah nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) jadi sorotan. Nama KIM itu sama dengan poros pendukung yang menangkan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019.

Siap Gusur Dominasi PKS, 6 Parpol Rajut Koalisi Demi Menangkan Pilkada Depok 2024

Pakar sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menganalisa Prabowo dengan statusnya sebagai bacapres saat ini ingin memperlihatkan dirinya totalitas tegak lurus terhadap Jokowi. Salah satunya dengan mengubah poros pendukung jadi KIM.

Menurut dia, Ketua Umum Gerindra itu terlihat ingin menduplikat segala hal menyangkut Jokowi.

Dukung Presidential Club Ala Prabowo, Zulhas: Ide Bagus, Kepentingan Merah Putih

"Prabowo ingin tunjukkan ke publik bahwa Prabowo cukup ke Jokowi. Total tegak lurus ke Jokowi. Tak heran kalau kemudian Prabowo terlihat menduplikat segala hal terkait Jokowi, termasuk nama koalisi barunya itu,” kata Adi, saat dihubungi, Rabu, 30 Agustus 2023.

Kasus Korupsi Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Cegah Eks Ketua DPD Gerindra Malut ke Luar Negeri

Bagi Adi, langkah Jokowi juga punya tujuan untuk meraih simpati dan dukungan dari para pemilih Jokowi terutama di Pilpres 2019  “Sebagai upaya untuk meraih simpati dan dukungan para pemilih Jokowi," lanjut Adi.

Namun, ia bilang langkah Prabowo sebagai hal yang wajar dalam politik. Ia membacanya karena Prabowo agar bisa sama dan mengidentifikasikan dirinya punya komitmen dan tegak lurus melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

“Sebagai upaya untuk meraih simpati dan dukungan para pemilih Jokowi. Wajar kalau kemudian Prabowo mengidentifikasi dirinya paling Jokowi ketimbang yang lain,” tutur Adi.

Prabowo saat ini merupakan bacapres yang didukung poros KIM yang beranggotakan Gerindra, Golkar, PAN, PKB dan PBB. Sebelum Golkar dan PAN bergabung, Prabowo didukung Gerindra dan PKB dalam KKIR.

Pun, dalam dinamikanya, Prabowo mengumumkan perubahan KKIR menjadi KIM saat acara HUT ke-25 PAN. Menurut eks Danjen Kopassus itu, nama KIM sudah disepakati bersama Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya