Janjikan Program Makan Gratis jika Jadi Presiden, Pengamat Nilai Prabowo Halu

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto Rapimnas di SICC Sentul, Bogor.
Sumber :
  • Twitter Partai Gerindra @Gerindra

Jakarta – Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan salah satu program yang akan dijalankan Prabowo Subianto adalah dengan memberi makan gratis. Program itu merupakan program jika Prabowo terpilih menjadi Presiden di 2024 mendatang.

Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut menyebutkan bahwa Prabowo akan memberikan makanan gratis setiap hari kepada pelajar, siswa pra sekolah, hingga ibu hamil agar mendapatkan gizi seimbang.

VIVA Militer: Prabowo Subianto cium pipi anak balita korban gempa bumi Cianjur

Photo :
  • Tim Media Prabowo Subianto
OJK dan MUI Sepakat Perkuat Sektor Jasa Keuangan Syariah hingga Perlindungan Konsumen

Program tersebut sontak langsung mendapat kritik dari pengamat ekonomi INDEF Nailul Huda. Nailul mengatakan program makan gratis tidak mendasar, bahkan disebut halusinasi.

"Program makan gratis milik kubu Prabowo juga sangat tidak mendasar dan cenderung halusinasi. Biaya Rp400 triliun, pendidikan sudah Rp600 triliun, belum lagi biaya pegawai, transfer ke daerah, dana desa, dan subsidi energi, sudah abis itu APBN," kata Nailul, dalam keterangan, yang diterima Sabtu 9 September 2023.

Hipmi Sebut Capaian Ekonomi Kuartal I Jadi Modal Baik Hadapi Tantangan Global

Selain itu Nailul juga mengatakan bahwa program tersebut tidak realistis. Sebab, Prabowo menurutnya perlu melihat kondisi anggaran yang kemudian ditentukan prioritasnya dalam sebuah kebijakan.

"Tidak ada ruang untuk pembangunan. Jadi sangat tidak realistis. Tim ekonomi dari Pak Prabowo harus melihat kapasitas fiskal kita, anggaran prioritas, hingga kebijakan publik. Tapi ya namanya politik, janji itu harus diucapkan, tapi tidak harus dijalankan bukan?" katanya.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Eksekutif CORE Indonesia juga turut mengkritisi program Prabowo tersebut. Menurut Mohammad Faisal, semestinya calon presiden tidak menjanjikan program populis. Melainkan yang perlu diperhatikan adalah program yang berkelanjutan. Termasuk bantuan yang tepat sasaran.

“Pertanyaannya, gizi seimbang apakah dengan program makan gratis akan berkelanjutan? Jadi masalah ketepatan sasaran ini sama seperti yang kita hadapi di bansos, cuma langsung dalam bentuk makanan. Kembali ke tujuannya, pertama apakah bisa mencapai gizi seimbang dalam program makan gratis 1 tahun? Kedua masalah sustainability," tutur Faisal.

Hashim S Djojohadikusumo (tengah)

Photo :
  • Istimewa

Hashim Djojohadikusumo sebelumnya mengatakan bahwa setelah ia hitung, ada 44 juta anak sekolah di Indonesia. Dan berdasarkan pernyataannya, ada sekitar 30 juta anak pra sekolah yang diberikan makanan bergizi. Jika ditotal dengan ibu hamil, menurutnya ada sekitar 77 juta jiwa yang menjadi sasaran program makan gratis ala Prabowo.

“Kita harus berikan makanan gratis dan bergizi untuk ibu-ibu yang sedang hamil setiap tahun, karena ini untuk memperkuat bayi-bayi dalam rahimnya. Semuanya 77 juta jiwa," katanya.

Ia menjelaskan untuk merealisasikan program makan gratis setiap hari itu dibutuhkan anggaran sekitar Rp400 triliun per tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya