LSI Denny JA: Prabowo Subianto Unggul 8,1 % Head To Head Dengan Ganjar Pranowo
- VIVA/ Yeni Lestari
Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis hasil survei terbarunya, dengan melakukan simulasi 2 nama atau head to head pilpres antara Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Hasilnya, Prabowo unggul 8,1 persen suara dari Ganjar.
Prabowo yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, memperoleh suara sebanyak 52,3 persen. Sementara Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo meraup elektabilitas 44,2 persen.
"Jadi kita lihat selisihnya kurang lebih 8,1 persen. Jadi selisih 8 persen dalam pilpres merupakan angka yang cukup besar ya," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam paparannya secara daring, Senin, 2 Oktober 2023.
Meski demikian, kontestasi Pilpres 2024 masih ada 5 bulan lagi. Sehingga menurut Adjie, selisih angka 8 persen itu bukan merupakan angka yang cukup besar untuk kurun waktu sepanjang itu. Sehingga semuanya masih memungkinkan untuk terjadinya perubahan.
"Artinya masih bisa dalam dinamika 5 bulan kedepan, masih mungkin perubahan terjadi," katanya.
Sementara untuk tren elektabilitas head to head Prabowo Subianto melawan Ganjar Pranowo dari bulan Januari, Mei, Juni, Juli, Agustus dan September 2023 juga masih unggul Prabowo.
Di mana, dalam bulan Januari 2023, Ganjar Pranowo unggul dengan perolehan suara sebesar 43,1 persen, sedangkan Prabowo hanya 38,5 persen. Namun, setelah itu pada Mei hingga September 2023, Prabowo Subianto mengungguli Ganjar dalam trend elektabilitas capres head to head.
"Ini data tracking-nya head to head Prabowo masih unggul. Dari bulan Juli ke September memang selisihnya mengecil, dari 11 persen menjadi 8 persen antara Prabowo dengan Ganjar Pranowo," jelasnya.
Adapun survei LSI Denny JA itu dilakukan pada periode 4 sampai 12 September 2023. Kemudian, untuk margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen. Data ini juga dilengkapi dengan hasil survei dan data riset kualitatif.
Metodologi survei menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 responden. Lalu, teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.