Survei Ipsos: Elektabilitas Prabowo Moncer Kalahkan Ganjar dan Anies
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terus menanjak jelang pendaftaran capres dan cawapres ke KPU. Dari temuan survei Ipsos Public Affairs, elektabilitas Prabowo berhasil mengalahkan dua capres rivalnya yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Analis Politik dan Peneliti Senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menjelaskan, dalam temuan survei pihaknya, elektabilitas Menteri Pertahanan RI itu mendapat 30,13 persen. Lalu, elektabilitas Ganjar 29,77 persen dan Anies Baswedan 20 persen.
"Dan, yang masih belum menentukan pilihan sebanyak 20,10 persen,” kata Arif Nurul dalam keterangannya, Rabu, 18 Oktober 2023.
Bacapres Prabowo Subianto di Rapimnas Partai Demokrat.
- VIVA/M Ali Wafa
Arif menyampaikan, dalam survei Ipsos, juga terekam Prabowo bisa unggul dari Ganjar dan Anies berdasarkan segi pemilih muda. Pun, dalam survei tersebut, Prabowo berhasil dapat dukungan terbesar dari pemilih muda dan milenial.
Kemudian, dari klaster usia 17 – 24 tahun, Prabowo juga sukses dapat dukungan sebesar 32,79 persen. Kemudian, diikuti Ganjar dengan 30,89 persen dan Anies 19,24 persen.
Selanjutnya, pada kelompok usia 25 – 39 tahun, Prabowo masih terlalu perkasa bagi Ganjar maupun Anies. Prabowo berhasil dapat total dukungan sebesar 32,48 persen, disusul Ganjar dengan 28,35 persen dan Anies 20,44 persen.
Kemudian, dalam survei dari pemilih yang terafiliasi dengan ormas Islam, Prabowo meraup dukungan tertinggi dari kalangan Nahdlatul Ulama atau NU. Prabowo lebih banyak didukung dibandingkan Ganjar dan Anies.
Di survei Ipsos, Prabowo juga berhasil dapatkan dukungan dari kalangan NU sebesar 33,33 persen. Kemudian, diikuti Ganjar dengan 31,51 persen dan Anies yang mendapatkan dukungan terendah dengan 18,32 persen.
Maka itu, Arif menuturkan, hasil survei yang dikeluarkan Ipsos ini bisa menghangatkan eskaladi kontestasi Pilpres 2024 jelang pendaftaran mulai Kamis besok, 19 Oktober 2023.
Adapun survei terbaru Ipsos ini digelar pada 1 – 10 Oktober. Survei melibatkan 2.039 responden di 34 provinsi.
Survei dilaksanakan dengan tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos Ifield, yang merupakan standar internasional. Untuk angka margin of error survei sebesar lebih kurang 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
