Gibran Santai Dicap Pengkhianat gara-gara Jadi Cawapres Prabowo

Cawapres Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak masalah jika dicap oleh segelintir orang sebagai pengkhianat pada PDIP karena mendampingi menjadi bakal calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden 2024. 

Jokowi: Tilapia Fish Cultivation Has Huge Global Demand

Gibran masih berstatus sebagai kader PDIP usai dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo oleh Koalisi Indonesia Maju, sementara PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Enggak apa-apa, itu enggak apa-apa," ucap Gibran kepada wartawan, sebagaimana dikutip pada Jumat, 27 Oktober 2023.

President Jokowi Ensures to Extend Export Permits for Freeport

Tes Kesehatan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Gibran juga ogah merespons dengan tegas saat disinggung mengenai status keanggotaannya di PDIP. Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu hanya mengatakan urusan dengan PDIP sudah clear.

Maju Pilgub Babel Kembali, Erzaldi Rosman Ngaku Didukung Prabowo

Gibran disebut sudah bukan lagi kader PDIP karena putra sulung Presiden Jokowi itu maju sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat PDIP Komarudin Watubun menjelaskan status Gibran. Dia merincikan dengan mengawali peristiwa 19 Mei 2023 yang ketika itu ada pertemuan antara Gibran dengan bakal capres Prabowo di Solo.

Menurut dia, pertemuan tersebut diduga bukan sebatas antara Wali Kota Solo dengan Menteri Pertahanan. Kemudian, DPP PDIP melakukan klarifikasi dengan mengundang Gibran ke Jakarta pada 22 Mei 2023.

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dan petinggi PDIP

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Saat itu, sebagai kader yang junior, kami tidak menjatuhkan sanksi. Kami berikan nasihat untuk patuh pada aturan partai. Saat itu Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu Ketua Umum," kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis, 26 Oktober 2023.

Menindaklanjuti pendaftaran Gibran sebagai bakal cawapres, Komarudin menyatakan yang bersangkutan tak mengikuti aturan partai yang mesti tegak lurus. Dia mengatakan Gibran mestinya ikut sikap PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo.

Dengan sikap Gibran yang bertolak belakang dengan PDIP, katanya, otomatis anak Jokowi itu sudah tak jadi anggota partai berlambang banteng tersebut. 

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju. Tidak perlu heboh. Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa," jelas Komarudin.

"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi Partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi, ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud," lanjut Komarudin.

Komarudin menegaskan seluruh kader seharusnya tegak lurus sesuai dengan ketetapan partai. Dia bilang arahan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri harus dipatuhi. Ia mengingatkan lagi instruksi Megawati saat mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres pada 21 April 2023.

"Saat itu Ibu Mega menyatakan tidak ada yang boleh melakukan dansa politik. Semua wajib bergerak serentak turun ke bawah untuk memenangkan Pemilu 2024, baik Pemilu Presiden dengan Pak Ganjar sebagai calon presiden maupun Pemilu Legislatif," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya