Relawan di Solo Diduga Diintimidasi, TKN: Kita Bersaudara Apa pun Pilihan Politiknya

Susunan Tim Kampanye Nasional Pemenangan Prabowo-Gibran
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Muncul dugaan intimidasi terhadap relawan pendukung cawapres Gibran Rakabuming Raka yang tergabung dalam Bolone Mase. Dugaan intimidasi dilakukan di Solo, Jawa Tengah oleh orang tak dikenal.

Jusuf Kalla Sentil Prabowo soal Tambah Kementerian: Itu Bukan Kabinet Kerja tapi Kabinet Politis

Terkait itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menyoroti dugaan intimidasi terhadap koorinator Bolone Mase. Juru Bicara TKN, Herzaky Mahendra Putra, menyampaikan hal tersebut tak seharusnya terjadi. Dia pun menghimbau agar seluruh pihak tetap jaga persaudaraan jelang Pilpres 2024.

"Menurut informasi media, ada dua koordinator lapangan Organisasi Relawan Bolone Mase dapat intimidasi. Jika ada konteks beda pilihan politik dalam kejadian ini, seharusnya tidak perlu terjadi. Kita ini bersaudara terlepas apapun pilihan politiknya" kata Zaky, sapaan akrabnya, dalam keterangan, Selasa, 21 November 2023.

Perlu Kementerian Khusus Urus Program Makan Siang dan Susu Gratis

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra

Photo :
  • Dok. Istimewa

Dia mengutip pemberitaan media bahwa dua koordinator lapangan Bolone Mase itu diganggu saat berada di rumah
masing-masing. Diduga intimidasi terhadap dua relawan itu terjadi di rumah mereka. Kabarnya, rumah mereka diputari, difoto hingga pintunya digedor-gedor oleh orang tidak dikenal.

Kontestasi Tak Hanya Berebut Kursi dan Dibagi-bagi, Alasan Ganjar Tak Mau Gabung Pemerintah

Zaky mengatakan jika para relawan merasa terganggu dengan aktifitas tersebut maka bisa melaporkan kepada pihak yang berwenang.

"Selain untuk mencari kebenaran makna dari aktifitas, juga agar menjadi contoh supaya tidak menjadi preseden dan dianggap biasa ke depannya,” tutur Zaky.

Pun, dia melanjutkan, Pemilu serentak termasuk Pilpres 2024 mesti jadi pesta rakyat yang penuh kegembiraan.

“Perbedaan pilihan itu hal biasa. Tetapi jangan sampai menimbulkan permusuhan atau reaksi yang intimidatif," lanjut Zaky.

"Di wilayah manapun di Indonesia, masing-masing rakyat memiliki hak untuk mendukung dan memilih. Ini penting
diketahui semua,” ujarnya.

Sebelumnya, muncul dugaan intimidasi terhadap dua orang anggota relawan Bolone Mase di Kota Solo, Jawa Tengah. Koordinator relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan mengatakan ada dua koordinator lapangan yang
dapat intimidasi.

Selain dua relawan tersebut, ada relawan perempuan yang diduga juga dapat intimidasi secara verbal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya