Heboh Foto Pose Tiga Jari, Mahfud MD: Bukan Salah Pilotnya, Saya Aja yang Dipanggil!
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Calon wakil presiden Ganjar Pranowo, Mahfud MD buka suara soal hebohnya foto pose tiga jari dirinya bersama dengan pilot dan kopilot pesawat Garuda Indonesia. Dia menjelaskan para pilot itu tidak bersalah.
Mahfud menyebutkan kalau pose tersebut bukanlah sebuah usulan yang telah diatur. Dia bilang pose pilot tersebut atas permintaan teman dari Mahfud MD.
Maka itu, Mahfud MD meminta jangan panggil para pilot yang berpose tersebut. Dia berharap justru dirinya yang seharusnya dipanggil.
"Temen saya yang minta gini pak. Jadi, kalau mau disalahkan bukan pilotnya yang disalahkan saya aja yang dipanggil," kata Mahfud di DPP Hanura, Jakarta Selatan pada Selasa 21 November 2023.
Mahfud MD berpose dalam kokpit bersama Pilot dan memamerkan 3 jari.
- Dok. Istimewa
Mahfud menyebut kalau sejatinya penjelasan tersebut sudah diterangkan sebelumnya oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dia kembali mengucapkan kalau para pilot dan kopilot bukanlah seseorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilarang ikut serta memberikan simbol jelang pemilu 2024.
"Kan sudah ditanggapi oleh pak Erick bahwa itu bukan ASN kebetulan bukan ASN dan yang begitu itu bukan dia," ujar Menko Polhukam tersebut.
Pilot-Kopilot yang Pose Tiga Jari Dipanggil
Buntut foto pose 3 jari bareng cawapres Mahfud MD, pilot dan kopilot mesti terkena dampaknya. Mereka dipanggil pihak Garuda Indonesia.
Pose foto tiga jari pilot dan kopilot Garuda Indonesia bareng Mahfud MD itu dilakukan di dalam kokpit pesawat saat menuju ke Sumatera. Foto itu viral di media sosial.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan hal tersebut jadi perhatian pihaknya.
"Hal tersebut tentunya menjadi perhatian kami di Garuda," kata Irfan dalam keterangannya Jumat 17 November 2023.
Irfan pun mengingatkan agar seluruh karyawan Garuda Indonesia yang merupakan maskapai berpelat merah bisa menjaga netralitas. Ia menyampaikan demikian karena untuk menghindari persepsi negatif jelang Pemilu 2024.
"Ke depannya kami akan kembali mengingatkan kepada seluruh karyawan tentang pentingnya menjaga semangat netralitas, utamanya pada masa-masa sekarang ini,” ujarnya.
