Bakal Temui Jokowi Lagi, Puan: Sangat Penting, Apalagi Jelang Pemilu

Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani berencana akan kembali menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun, Puan tak menjelaskan rinci soal waktu pertemuannya tersebut.

Menurut Puan, alasan bertemu Jokowi demi menciptakan suasana Pemilu 2024 yang damai. Ia bilang pertemuan antar tokoh politik diperlukan, sehingga pesta demokrasi berjalan dengan gembira dan tidak menimbulkan perpecahan.

"Jadi sesi-sesi selanjutnya sebagai ketua DPR dengan presiden pasti saya akan bertemu dengan presiden kalau pun nanti ada sesi yang bukan merupakan ketua DPR dan presiden, maksudnya (bukan) sesi resmi, tentu saja akan melakukan itu," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 November 2023.  



Presiden RI Jokowi dengan Ketua DPR Puan Maharani.

Photo :

• Instagram Puan Maharani

Dia menyebut silaturahmi dengan semua pihak penting dilakukan jelang 2024.

"Buat saya silaturahmi dengan semua pihak akan menjadi sangat penting apalagi di dalam menjelang pesta demokrasi atau pemilu yang akan datang," lanjut Ketua DPR tersebut.  

Puan tak menafikan pertemuan terbarunya dengan Jokowi terjadi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin kemarin. Namun, saat itu, tak ada pembahasan soal Pemilu 2024.

Sebab, agenda pertemuan kemarin itu hanya sebatas mengantar masing-masing ketua parlemen MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia).

“Pertemuan saya kemarin dengan Presiden Jokowi adalah sebagai Ketua DPR dengan Presiden Republik Indonesia karena saya sebagai Ketua MIKTA forun konsultasi MIKTA (Maroko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) 5 negara,” kata Puan.

Dalam forum itu, Jokowi membahas upaya negara-negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia) untuk jadi jembatan menghentikan kekerasan dan menciptakan perdamaian di Gaza, Palestina.

Jokowi menyampaikan demikian saat menerima sejumlah delegasi MIKTA Speakers’ Consultation ke-9 yang dipimpin Ketua DPR RI Puan Maharani, di Istana Merdeka, Jakarta.

Halaman Selanjutnya

Sebab, agenda pertemuan kemarin itu hanya sebatas mengantar masing-masing ketua parlemen MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia).