Jawaban Nusron Wahid Usai Ganjar dan Anies Beri Nilai Rendah Kinerja Menhan Prabowo

Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Baik capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, dianggap tidak punya kapasitas memberi penilaian terhadap kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, selama menjabat di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 pimpinan Presiden Jokowi. Penilaian itu disampaikan pada debat capres ketiga, Minggu malam 7 Januari 2024.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid menyatakan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tidak punya kapasitas untuk menilai kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

Dia menyebut Anies dan Ganjar merupakan politikus yang tidak memahami konsep pertahanan.

“Silakan Pak Anies ngasih nilai 11 dari 100, Mas Ganjar beri nilai 5 dari 10, karena memang dalam pandangan kami baik Mas Anies maupun Mas Ganjar tidak mempunyai credential maupun kapasitas untuk menilai tentang konsep pertahanan, karena kalau kita lihat dari perspektif yang disampaikan tadi, (keduanya, red.) banyak tampil sebagai politisi (yang) tidak mengerti tentang konsep pertahanan,” kata Nusron menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers selepas acara debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam, dikutip dari Antara.

Nusron berkeyakinan mereka yang tidak punya memahami konsep pertahanan tidak patut memberi penilaian terhadap kinerja menteri pertahanan dan kebijakan pertahanan.

“Bagaimana orang yang tidak paham konsep pertahanan akan menilai tentang pertahanan. Makanya, kasih nilai suka-suka. Guru yang fakultasnya bukan guru Matematika, (yang) biasanya guru Bahasa Indonesia, tiba-tiba jadi guru Matematika, itu menilai Matematika pasti tidak paham sehingga ngasih nilai suka-suka,” kata Nusron memberikan perumpamaan.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran itu pun memilih tidak ambil pusing terhadap skor buruk Prabowo sebagai menhan yang diberikan Ganjar dan Anies. Dia optimistis rakyat Indonesia saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 bakal memberi nilai yang patut untuk pasangan Prabowo-Gibran.

“Silakan biar rakyat yang menilai, meskipun Pak Anies kasih nilai 11 dari 100, Pak Ganjar kasih 5 dari 10, tetapi Insyaallah, rakyat Indonesia pada 14 Februari 2024 akan kasih (Prabowo-Gibran) nilai 51 persen (suara, red.), 52 persen kepada Prabowo-Gibran,” kata Nusron.

PKS Minta Anies Baswedan Pertimbangkan Peluang Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan (capres nomor urut 1), Prabowo Subianto (capres nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3) mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar oleh KPU RI di Istora Senayan, Jakarta, Minggu. Debat ketiga itu mengangkat isu-isu pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan globalisasi.

Prabowo, meskipun diyakini banyak pihak mampu tampil unggul karena posisinya sebagai menteri pertahanan aktif, pada debat ketiga justru menjadi sasaran kritik dua capres lainnya. Keduanya, dalam sesi debat, menyampaikan secara terbuka penilaian mereka terhadap kinerja Prabowo sebagai menhan. Ganjar, misalnya, memberi skor 5 dari 10 untuk kinerja Prabowo, sementara Anies memberi skor 11 dari 100.

PKS: Kalau Anies Mau Maju Lagi di DKI Monggo tapi Kami Ingin Mengajukan Kader

Terkait skor rendah itu, Prabowo selepas debat menyampaikan beberapa pencapaian Kementerian Pertahanan selama dipimpin oleh dirinya.

“Saya kira prestasi Kemhan sangat jelas di bawah kepemimpinan saya. Industri pertahanan kita, di dalam negeri, mendapat kontrak paling besar selama sejarah Republik Indonesia, mendekati 11 miliar dolar AS. Kemudian, industri pertahanan juga mulai mendapatkan laba yang juga cukup tersebar di republik ini. Kita punya terobosan-terobosan banyak. Kita bangun 25 rumah sakit di seluruh Indonesia dalam kurun waktu masa kepemimpinan saya, kemudian kita bangun empat fakultas di bidang sains, teknologi, engineering, matematika, fisika, kimia, biologi,” kata Prabowo saat jumpa pers selepas debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu. (Ant)

Maruarar Sirait Klaim Dukung Jokowi dan Prabowo Bukan Demi Kursi Menteri
CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo saat IPO GoTo di BEI.

Pendiri GoTo Andre Soelistyo Lepas Jabatan Komisaris

GoTo akan mengikuti dan menjalankan ketentuan yang diatur di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 33/2014 dan anggaran dasar perseroan.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024