Elite PDIP Sebut Pertarungan Politik di Jateng Lebih Berat: Kami Kalah Amunisi

Bambang Wuryanto.
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

Jakarta – Ketua Bappilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan pertarungan Politik di wilayah Jawa Tengah pada Pilpres 2024 ini jauh lebih berat dari Pemilu 2019 lalu. Menurut Bambang, pertempuran politik di Jawa Tengah di Pilpres 2024 ini tidak normal.

Jokowi: Indonesia Bisa Produksi 1,6 Juta Motor Listrik, tapi Baru 100 Ribu Unit

Sebagaimana diketahui, PDIP mengusung Ganjar Pranowo yang merupakan Mantan Gubernur Jawa Tengah bersama dengan Mahfud MD yang merupakan Mantan Menko Polhukam. Lawan yang dinilai berat di Jawa Tengah yaitu pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang disebut-sebut sebagai paslon yang didukung oleh Presiden Jokowi.

Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di GBK

Photo :
  • YouTube PDIP
Jokowi Beri Sinyal Kelanjutan Insentif Mobil Hybrid

Pacul menyebut persaingan politik di Jawa Tengah pada Pilpres 2024 ini bakal lebih keras.

"Ini beda lawan, beda pertempuran, ini tempur keras. Lebih gampang 5 tahun lalu, kami omong apa adanya, kalo ini (2024) berat, kami kalah amunisi," kata Pacul, dalam podcast Deddy Corbuzier, Selasa, 6 Februari 2024.

Zulhas Respons Soal PKB-Nasdem Merapat ke Prabowo: Dulu Saya Dukung Katanya Pengkhianat

Pacul mengenang momen Pemilu 5 tahun lalu dimana dirinya mendapat tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bahkan dia mendapatkan tugas secara pribadi dari Presiden Jokowi untuk memenangkan Jawa Tengah. 

"Saya jalani dan done. Menang spektakuler. Karena waktu itu Jateng mendapat 77, 29 atau setara dengan surplus suaranya  11,881.000, itu men-cover banyak kekalahan, tipe Jawa Barat, Banten, apakah Pak Pacul yang perang? ya seluruh pasukan hanya waktu itu yang pimpin saya," ujarnya

Pacul menganalogikan persaingan politik di 2024 layaknya pertempuran dimana setiap kontestan mempersiapkan alat perang yang mumpuni demi memenangkan pertempuran. Namun saat ini alat perang yang dimiliki PDIP tidak sekuat lawan dan memiliki sejumlah keterbatasan.

"Kalau pertempuran itu pasti punya artileri, kavaleri, punya infantri. Kavaleri kami punya, artileri ada, tapi tidak sekuat lawan. Infantri kami punya juga terbatas. Infantri kuat tapi yang dibawa pisau, tali, bayonet, tali saja. kalah peluru dan kalah komandan kali," ujarnya

Ilustrasi Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Meski mengaku kekurangan amunisi, namun Pacul mengaku enggan untuk menyerah. "Tapi kita enggak nyerah. Apakah pacul ngeluh? No. Bahwa pertempuran berat, yes. Tapi saya ga tolah-toleh, kerja," ujar Pacul. 

Pacul mengatakan bahwa tugasnya adalah menangkan wilayah Jawa Tengah. Dia juga mengaku tak terpengaruh dengan isu Pilpres satu putaran. "Tugas saya menangkan jawa tengah. Mau ada yang bilang satu putaran ga urus saya," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya