Ribuan Jamaah PKB Kuningan Hadiri Doa Bersama Jelang Pilpres 2024
- Istimewa
Jakarta – Istighosah dalam rangka mendoakan keselamatan bangsa jelang Pemilu 2024 digelar, dilakukan oleh ribuan jamaah yang juga kader dan simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Sejumlah kiai terkemuka hadir dalam acara tersebut, seperti Kiai Said Aqil Siradj, Kiai Ikram bin Ahmad, Ketua Tanfidz PKB Ujang Kosasih, Ketua Dewan Syuro PKB KH Didin Misbahudin, Kiai Yahya, Kiai Miftahul Ulum. Sedangkan tuan rumah yakni Yanuar Prihatin yang sekaligus mengadakan Haul ke-4 Ayahanda KH. Ahmad Bagdja.
Kiai Said sempat bercerita, bagaimana KH Ahmad Bagdja dulu dikenal sebagai ulama yang santun dan kalem, tetapi punya prinsip yang kuat.
“Sejak bersama Pak Bagdja dan Gus Dur mengalami teror oleh pemerintah Orde Baru dan tidak gentar dan tetap bersama di kantor PBNU,” ujar Kiai Said, dikutip Rabu 7 Februari 2024.
Istighosah digelar di Lapangan BLK Yayasan Arkasih, Manggari, Kuningan, Selasa 6 Februari 2024. Lanjut Kiai Said, tentang Pilpres 2024 yang pekan depan akan dilaksanakan pencoblosannya, dia mengimbau untuk memilih santri.
“Yang merasa santri pilih santri yang bukan santri ya silahkan. Saya santri pilih yang bisa mimpin solat dan khutbah serta berakhlak mulia,” terangnya.
Walau dia mengimbau demikian, dia menegaskan kalau dirinya bukan siapa-siapa sekarang. Meskipun sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Saya tidak maksa karena saya bukan jurkam dan sudah selesai ketua PBNU, saya bukan pengurus partai. Saya ini kayak semut nggak ada apa-apanya,” tuturnya.
Sementara Yanuar Prihatin mengucapkan terima kasih kepada para jamaah yang telah hadir dalam acara ini. “Terima kasih telah hadir, saya selaku keluarga mengucapkan sebesar-besarnya kepada para kiai dan jamaah, termasuk pejabat yang hadir,” terangnya.
Ketua DPC PKB Kuningan, Ujang Kosasih, juga berbicara tentang sosok KH. Ahmad Bagdja. Dia menegaskan KH Ahmad Bagdja adalah tulang punggung bagi NU saat organisasi yang dibentuk KH Hasyim Asy'ari itu dipimpin Gus Dur.
“Semoga segala dosa beliau dihilangkan, semoga beliau ditempatkan ke tempat yang mulia,” tuturnya sembari disambut amiin oleh para jamaah yang hadir.
Tentang pesta demokrasi 2024, ia mengimbau agar masyarakat menjalankannya dengan ceria. Tetap menjaga perdamaian dan menjaga silaturahmi diantara sesama.
"Jangan sampai pemilu kita tidak saling bertegur sapa dan silaturahmi karena beda pilihan,” tuturnya.
Acara ditutup dengan dzikir bersama yang dipimpin oleh guru besar Majelis Dzikir Zulfaqar, Kiai Ikram bin Ahmad. Dalam doa Kiai Ikram berharap agar pemilihan nanti berjalan damai.
“Jangan karena beda pilihan tidak mau mengucapkan sesuatu yang wajib seperti amiin disebut qobul, maka memilih karena dasar keimanan bukan karena duniawi,”.
“Kenapa kita para ulama selalu menanamkan kepada santrinya agar berakhlak yang baik sementara memilih pemimpin yang tidak berakhlak,” tutupnya.