Viral Loyalis Banteng Marahi Bambang Pacul: Orang Masih Suka Anda, Tapi Emoh Pilih Ganjar

Emak-emak loyalis PDIP marahi Bambang Pacul dan Ario Bimo
Sumber :
  • akun instagram @komenpol.id

Jakarta – Baru-baru ini viral di media sosial seorang loyalis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuat video yang menyampaikan surat terbuka kepada Elite PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul dan Ario Bimo. Dalam video yang diunggah di akun @komenpol.id, wanita itu menyampaikan soal raihan suara PDIP yang tinggi dan suara Ganjar Pranowo yang rendah

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

"Halo selamat siang, surat terbuka buat saudara Bambang Pacul dan saudara Aryo Bimo dari Sukoharjo. Bambang Pacul yang menangani Karanganyar," ujar seorang wanita paruh baya yang belum diketahui namanya tersebut.

"Mas Bambang saya ini menjawab dengan fakta dan nyata, di Karanganyar, orang masih menyukai anda. Itu sebabnya banyak yang milih PDIP, milih anda," tambahnya

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo

Photo :
  • Istimewa

Emak-emak tersebut mengatakan, banyak warga masih memilih Bambang Pacul. Namun warga tidak mau apabila diminta untuk memilih Ganjar.

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

"Tetapi kalau disuruh milih Ganjar mereka tidak mau. Kalau toh mau, cuma sedikit. itu jawabannya," ujar Emak-emak tersebut.

Selain Bambang Pacul, emak-emak tersebut juga menyebutama Ario Bimo yang merupakan Caleg PDIP Dapil Jawa Tengah V. Menurut Emak-emak tersebut, banyak warga yang ogah memilih Ganjar.

"Mas Ario Bimo, kamu juga orang Sukoharjo. Kamu melupakan aku ya? Kamu di sini itu masih disegani, masih disayangi Mas Ario Bimo, makanya kalau milih kamu mau. Tapi milih Ganjar emoh," ujarnya

Ganjar Pranowo, Debat Kelima Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia mengatakan, itu salah satu penyebab mengapa suara Ganjar lebih rendah daripada suara PDIP. Raihan suara PDIP saat ini masih menjadi yang paling tinggi.

"Itu jawabannya. Jawab gitu aja kok pada bingung, ke mana suaranya. PDIP kok lebih tinggi. Ganjar kok rendah. Ya rendah. Orang milih Ganjar pada nggak mau," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya