Ridwan Kamil On The Way Pilgub DKI, Elite Golkar: Pendatang Baru Jangan Rusak Hirarki
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Basri Baco angkat bicara soal Ridwan Kamil yang disebut bakal maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024. Ia mengatakan kepentingan rakyat harus didahulukan diatas kepentingan pribadi.
"Saya sih tidak pernah tahu kalau RK juga dapat mandat untuk Cagub dari DPP. Kalau benar RK juga dapat, ya artinya DPP ingin yang terbaik buat Jakarta. Jangan sampai pendatang baru malah merusak hirarki yang selama ini ada di Golkar. Kepentingan Rakyat dan Partai harus diatas kepentingan pribadi," kata Basri Baco saat dihubungi, Rabu, 28 Februari 2024.
Baliho Ridwan Kamil Otw Jakarta
- Ist
Basri menegaskan bahwa setiap seseorang yang diusung Partai Golkar harus memiliki semangat juang yang tinggi dan bertahan dalam kondisi apapun. Maka itu, Basri berharap agar Ridwan Kamil tak memiliki kepentingan pribadi diatas kepentingan partai dan rakyat ketika masuk Golkar.
"Yang di usung Golkar harus yang DNA-nya benar- Golkar dan dia terbukti bertahan di Golkar dalam keadaan apapun juga. Jadi bukan kaleng-kaleng. RK kan baru di Golkar. Maju di Jabar dulukan juga bukan dari Golkar. Satu tahun belakangan ini aja kan baru masuk Golkar supaya ada kendaraan untuk nyalon," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Golkar menyiapkan dua kader untuk maju di Pilkada DKI Jakarta tahun 2024. Golkar menyodorkan dua nama kadernya untuk bertarung sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta, yakni Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Iskandar.
"Namanya on the way, dalam perjalanan. Dua-duanya sudah diberi surat Golkar, penugasan untuk pilkada (DKI Jakarta)," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Menurut Airlangga, baik Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki Iskandar telah dipersiapkan partai di Pilkada DKI Jakarta karena keduanya sudah membantu meningkatkan suara Golkar di Pemilu 2024.
Namun terkait siapa yang akan benar-benar maju, bergantung pada hasil survei terakhir terkait kedua nama itu.
"Nanti mengerucut dan akan dipilih dalam forum khusus (Golkar) sesuai jadwal pilkada," ujarnya.
