Isu Jokowi ke Golkar, Idrus Marham Sebut Suasana Kebatinannya Memang Dekat

Presiden Jokowi hadiri Perayaan HUT Partai Golkar ke-59
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Politikus senior Partai Golkar, Idrus Marham angkat bicara menyikapi kabar Presiden Joko Widodo hendak bergabung ke Partai Golkar.  Isu ini mencuat pasca hubungan dengan partainya, PDIP, yang kurang harmonis pasca Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapares dari Prabowo Subianto.

Sinyal Rano Karno Tidak Ikut Pilgub Banten 2024

Idrus mengatakan, Golkar merupakan partai yang go public, bukan milik keluarga atau kelompok tertentu. Sehingga terbuka bagi semua kalangan termasuk Presiden Jokowi bila ingin bergabung. 

“Golkar ini bukan milik siapa-siapa, jadi kalau ada yang mau bergabung dengan Golkar, ya (silakan saja) dalam rangka bersama sama membesarkan Golkar. Ini namanya partai go public, bukan milik keluarga, bukan milik satu kelompok, kan bebas-bebas saja,” kata Idrus dikutip Jumat, 1 Maret 2024.

Jokowi Lepas Ekspor Perdana 16 Ribu Pasang Sepatu ke Amerika

Idrus Marham.

Photo :
  • Agus Rahmat/VIVA

Mantan Menteri Sosial ini mengatakan, komunikasi antara Partai Golkar dan Jokowi selama ini terjalin dengan baik. Menurutnya, Golkar dan Jokowi memiliki kesamaan suasana batin. Antara Golkar dan Jokowi juga punya kedekatan batin.

DPP PKS Serahkan SK Pasangan Imam-Ririn Maju Pilkada Depok

“Hubungan Pak Jokowi dengan Golkar, saya kira suasana kebatinannya memang dekat,” kata Idrus. 

Bahkan, mantan Sekjen DPP Partai Golkar itu mengaku, dalam sejumlah kesempatan Jokowi kerap menggunakan warna kuning yang menjadi simbol dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Seperti saat Jokowi menggunakan dasi di hadapan publik beberapa waktu lalu. 

Kendati begitu, Idrus mengatakan sampai saat ini belum ada pembicaraan antara Jokowi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengenai hal tersebut. 

“Kita masih baru mengikuti momentum politik ini, menghadapi perhitungan, nanti ada peresmian, baru menghadapi apa lagi, ini kan tahapan-tahapan yang ada. Tetapi prinsip dasarnya seperti itu, suasana kebatinan Pak Jokowi dengan Golkar dekat,” imbuhnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya