Jokowi: Prabowo Tahu Mana yang Baik untuk Bangsa Ini, Ndak Perlu Beri Arahan

Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto menghadiri Rapim TNI Polri 2024
Sumber :
  • Kemhan

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak memberikan arahan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029. Menurut dia, Prabowo pasti sudah mengetahui apa yang terbaik untuk negeri tercinta ini.

Dukung Presidential Club Ala Prabowo, Zulhas: Ide Bagus, Kepentingan Merah Putih

Hal itu disampaikan Jokowi usai menonton pertandingan sepak bola Tim Nasional Indonesia melawan Vietnam di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada Kamis malam, 21 Maret 2024. Jokowi menyaksikan laga itu bersama Ibu Negara Iriana.

“Ah ndak perlu lah. Pak Praowo sudah tau mana yang baik untuk negara ini. Saya kira beliau sudah tau,” kata Jokowi.

PPP Tak Sevisi dengan Ganjar soal Oposisi Prabowo: Itu Hak Pribadi Beliau

Presiden Jokowi Berikan Pangkat Jenderal TNI Kehormatan ke Menhan Prabowo

Photo :
  • AP Photo /Achmad Ibrahim

Disamping itu, Jokowi mengaku sudah mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029. Sebab, KPU RI telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden pada Rabu malam, 20 Maret 2024.

Apindo Usul di Kabinet Prabowo-Gibran Ada Kementerian Perumahan dan Perkotaan

“Udah (ucapin selamat ke Pak Prabowo). Lewat telepon udah kita ucapin selamat,” kata Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024, baik Pemilu Presiden maupun Pemilu Legislatif pada Rabu malam, 20 Maret 2024. Alhasil, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih suara terbanyak sebagai calon Presiden dan calon Wakil Presiden 2024.

Pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran ini diumumkan Ketua KPU Hasyim Asy’ari mendapatkan suara sebanyak 96.214.691 suara (58,58 persen). Kemudian disusul pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebesar 40.971.475 suara (24,94 persen), terakhir Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebanyak 27.040.878 suara (16,47 persen). Adapun, suara sah 164.227.475 (100 persen).

“Menetapkan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan berita acara Nomor: 218/PL.01.08.BA/05/2024, dalam Pemilihan Umum Tahun 2024,” kata Hasyim.

Sementara, untuk rekapitulasi suara Pemilu Legislatif 2024, diumumkan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) menjadi partai yang paling banyak meraup suara. Partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu berhasil meraih 25.387.278 suara.

Suara yang diperoleh PDIP itu paling banyak berasal dari daerah pemilihan (dapil) Bali dengan perolehan 1.290.884 suara.

Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Partai Golkar dengan perolehan 23.208.654 suara. Dari rekapitulasi, suara terbanyak bersalah dari dapil Sumatera Utara II yakni 707.841.

Partai Gerindra menempati posisi ketiga berdasarkan rekapitulasi KPU. Gerindra yang diketuai capres nomor urut dua, Prabowo Subianto itu berhasil meraih 20.071.708 suara dari total 38 provinsi. 

Berikut merupakan rincian raihan suara partai politik tingkat nasional berdasarkan nomor urut:

1. PKB: 16.115.655 suara

2. Partai Gerindra: 20.071.708 suara

3. PDIP: 25.387.278 suara

4. Partai Golkar: 23.208.654 suara 

5. Partai NasDem: 14.660.516 suara

6. Partai Buruh: 972.910 suara 

7. Partai Gelora: 1.281.992 suara

8. PKS: 12.781.353 suara

9. PKN: 326.800 suara

10. Partai Hanura 1.094.588 suara

11. Partai Garuda: 406.883 suara

12. PAN: 10.984. 003 suara 

13. PBB: 484.486 suara

14. Partai Demokrat: 11.283.160 suara

15. PSI: 4.260.169 suara

17. PPP: 5.878.777 suara 

18. Partai Ummat: 642.545 suara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya