- Abror Rizki
VIVAnews - Menjelang evaluasi setahun pemerintahan SBY-Boediono, isu reshuffle terus menggelinding. Desakan ke pemerintah agar merombak kabinet juga semakin keras.
Bagi Partai Keadilan Sejahtera, dinamika tersebut pemanis demokrasi belaka, karena mereka yakin jatah menterinya tidak berkurang. "Kalau reshuffle menteri itu urusan prerogatif Presiden. Kalau evaluasi koalisi ya harus dibicarakan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Media PKS Mahfudz Siddiq, Selasa 19 Oktober 2010.
Menurutnya, reshuffle menteri yang berasal dari partai boleh saja, tetapi penggantinya juga harus dari partai yang sama. Bila menteri partai diganti dari partai lain, bukan reshuffle, tapi evaluasi koalisi.
"Pedoman kami itu, kontrak kinerja yang disepakati dulu. Kalau mau evaluasi (koalisi) dibicarakan ke pimpinan. Sampai saat ini belum ada," katanya.
PKS tidak ambil pusing rumor beredar, jatah menterinya bakal dikurangi setelah masuknya Golkar yang persentase suaranya lebih besar. "Itu konsekuensi gabung belakangan, dapatnya jatah sisa," kata Mahfud.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah menegaskan bahwa reshuffle merupakan sebuah keniscayaan bagi pemantapan kinerja kabinet. Namun Jafar tidak menjelaskan lebih rinci perihal perombakan kabinet tersebut. Hal itu diserahkan langsung kepada Presiden selaku kepala pemerintahan.
"Untuk memantapkan dan menyusun tim kembali itu kami serahkan kepada pemerintah, dalam hal ini kepada SBY. Partai Demokrat tidak menyarankan reshuffle dan tidak mengajukan orang," kata Jafar.
Sebelumnya, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan juga tidak menyarankan ada reshuffle. Kalau pun dilakukan, kata Sekretaris Fraksi PPP M Romahurmuziy, pengganti menteri haruslah dari internal kementerian yang bersangkutan.
Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week
Wang Deshun, seorang kakek berusia 87 tahun yang dikenal sebagai aktor dan model fashion, mencuri perhatian pada tahun 2015 dengan tampil di panggung catwalk.
