Mubarok: Kritik Terhadap Presiden Berlebihan

Wakil Ketua Umum Demokrat Achmad Mubarok
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Anggota Dewan Penasehat Partai Demokrat, Achmad Mubarok mengatakan kritik terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berlebihan. Menurut dia, masyarakat saat ini tengah dilanda kecurigaan yang luar biasa.

"Saya terheran-heran kritik yang berlebihan," kata Mubarok dalam diskusi '6 Tahun Pemerintahan SBY dan Wajah Hukum Negeri-Ku' di Jakarta, Minggu 24 Oktober 2010.

Sehingga, kata dia, apa pun yang dilakukan oleh SBY mendapatkan kritikan yang tajam. "Yang sebenarnya di dalam [pemerintahan] enggak ada [seperti yang dituduhkan]," kata dia.

Budaya kritik masyarakat, kata dia, telah berubah. Masyarakat sekarang, semakin berani melontarkan kritik kepada pemerintah karena merasa tidak puas. "Kalau zaman Soharto, berani kritik presiden dalam waktu dua atau tiga hari akan hilang. Sekarang mengkritik, mengatakan tidak puas kepada presiden seperti pahlawan," kata dia.

Dia mengatakan, tuntutan masyarakat yang tidak puas terhadap pemerintahan sekarang juga sangat tinggi. "Kalau kita tidak puas maunya hari ini diselesaikan," kata dia.

Dia meminta masyarakat untuk memahami kondisi saat ini. Menurut dia, yang dibutuhkan sekarang adalah kesabaran politik. "Sabar mau ke mana tujuan kita," kata dia.

Aksi Pro-Palestina di AS, Joe Biden: Tidak Boleh Ada Anti-Yahudi
Tarsum, Tersangka kasus pembunuhan mutilasi di Ciamis diamankan Polisi

Terungkap, Ini Hasil Tes Kejiwaan Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap Tarsum (51), suami di Ciamis yang memutilasi istrinya sendiri, Yanti (44), di RSUD Ciamis mengharuskan pelaku dirujuk ke RS Jiwa.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024