- Antara/ Anis Efizudin
VIVAnews - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo akan diundang DPR untuk memberikan keterangan dua kasus kekerasan yang terjadi hanya dalam waktu tiga hari. DPR juga akan mempertanyakan jumlah personel Polri di lapangan.
"Untuk agenda pemanggilan belum kami tentukan, tapi segera kami perlu meminta keterangan Kapolri," kata anggota Komisi III Bidang Hukum DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Topane Gayus Lumbuun dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Rabu 9 Februari 2011.
Dua kasus kekerasan massal di tengah masyarakat berlangsung hanya dalam waktu tiga hari. Bentrok jamaah Ahmadiyah di Banten pada Minggu 6 Februari yang menewaskan tiga orang. Dan rusuh di Temanggung, Jawa Tengah, pada Selasa 8 Februari 2011.
Gayus mengatakan, masyarakat perlu mendapat informasi dari kepolisian tentang perkembangan dua kasus yang ditangani itu. Masyarakat juga perlu mendapat informasi koreksi atas tindakan dan langkah-langkah yang dilakukan Polri hingga bentrokan itu terjadi.
Dalam dua kasus itu, Gayus merujuk pada tayangan-tayangan di televisi yang memperlihatkan minimnya personel Polri berjaga di lokasi kejadian. Seperti misalnya bentrok Ahmadiyah, hanya terlihat beberapa orang polisi yang menghadang sebelum bentrokan.
"Berdasarkan undang-undang, bila Polri memerlukan kekuatan maka tinggal meminta bantuan TNI. Itu salah satu hal yang akan kami tekankan," ujar Gayus.
Dalam bentrok di Temanggung, ratusan orang mengamuk usai sidang penistaan agama di PN Temanggung, Selasa siang kemarin. Aksi dari pengadilan kemudian meluas ke gereja-gereja dekat kantor pengadilan. Akibatnya, dua gereja dibakar, dan satu dirusak. (sj)
5 Destinasi Menakjubkan di Bali yang Bakal Dikunjungi Delegasi World Water Forum
Dalam waktu dekat ini, Bali juga akan menjadi tuan rumah event dunia dalam ajang World Water Forum Ke-10. Forum Air Dunia
