- www.indonesia-ottawa.org
VIVAnews - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Taufiq Kiemas, menyatakan partainya terbuka saja jika ada kadernya ditunjuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Kalau dalam keadaan penting, jika mengambil kader partai, berhenti dulu dari partai," kata Taufiq. "Tapi jangan PDIP yang melamar, jangan minta pekerjaan. Jika Presiden butuh, ya tidak masalah," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Februari 2011.
Taufiq menjelaskan, masuknya kader PDIP di kabinet berbeda dengan keikutsertaan PDIP dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Pemerintahan. "Setgab kan urusan partai-partai. Kalau kabinet urusan kabinet," ujar Taufiq.
Taufiq kemudian melihat figur-figur profesional yang masuk kabinet seperti Menteri Keuangan Agus Martowardojo. "Yang profesional macam Agus Marto kan tidak masuk Setgab," katanya.
Karena itu, Taufiq kembali menegaskan, kader PDIP dipersilakan masuk kabinet. "Seperti yang saya bilang, kalau negara meminta, ya mesti kami serahkan. Asal jangan kami yang melamar," katanya. Dan ketika sudah masuk kabinet "kesetiaan pada partai harus berhenti." (kd)
Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina
Mahasiswa, pengajar, dan staf komunitas Universitas Oxford dan Cambridge mendirikan perkemahan 'Zona Pembebasan' di kampus mereka pada Selasa pagi, 7 Mei 2024.
