Sidang Angket Pajak, Pimpinan Harus Netral

Wakil Ketua DPR Anis Matta, Priyo Budi Santoso & Pramono Anung
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVAnews - Para petinggi DPR sedang gelar rapat khusus. Agendanya adalah memilih orang-orang yang akan memimpin rapat paripurna yang digelar besok. Rapat Paripurna itu sungguh penting. Sebab rapat itu akan membahas apakah usulan Hak Angket Mafia Pajak diterima atau tidak.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Itu sebabnya, mereka yang memimpin rapat paripurna itu harus netral dari segala kepentingan. Tidak pro dan juga tidak anti usulan Hak Angket itu.

"Karena ini ada dua blok. Yang mendukung dan menolak hak angket. Memang masih ada  yang ragu-ragu," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung di gedung DPR, Jakarta, Senin 21 Februari 2011.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Rapat paripurna sudah seringkali dilakukan di Senayan. Dan sudah sering dilakukan, maka jadwal untuk memimpin rapat itu sudah diatur. Tapi untuk rapat besok itu, karena menyangkut soal penting, pimpinan DPR berusaha agar pimpinan rapat paripurna soal Hak Angket dapat dipimpin secara objektif.

"Maka dengan demikian, siapapun yang ditugaskan memmpin rapat paripurna tentunya harus bisa memimpin secara baik tanpa ada beban.

Pimpinan DPR di Senayan itu terdiri dari Ketua DPR dari Fraksi Demokrat Marzuki Alie, dan empat Wakil Ketua DPR, yakni dari Fraksi PDIP Pramono Anung, Fraksi PKS Anis Matta, Fraksi Golkar Priyo Budi Santoso, dan dari Fraksi PAN Taufik Kurniawan.

Hingga kini, fraksi yang jelas menolak digulirkannya Hak Angket Pajak yakni, Partai Demokrat. PAN melalui Hatta Radjasa juga sudah menyampaikan penolakan, meski ada anggota Fraksi PAN yang mendukung Hak Angket Pajak. Sedangkan, Fraksi yang tegas mendukung yakni, Golkar, PDIP, dan PKS.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Sedianya, paripurna yang menerima usulan Hak Angket Pajak digelar Rabu 16 Februari lalu. Sidang paripurna pun panen interupsi. Akhirnya agenda ditunda menjadi besok.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024