- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Partai Golkar mendukung usulan Angket Mafia Pajak. Alasan Golkar, selain untuk memperbaiki Undang-Undang Pajak, juga demi memastikan bahwa triliunan rupiah uang negara dari pajak benar-benar dinikmati rakyat, bukan mafia pajak.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengatakan hal itu ketika bersilaturahmi dengan para kader, dan pengurus Partai Golkar Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu 22 Februari 2011.
"80 persen penerimaan negara dari pajak. Kita harus memastikan bahwa semua itu dinikmati rakyat: untuk membangun infrastruktur, untuk pendidikan, kesehatan, dan lain-lain," jelas Ical, panggilan akrabnya.
Kalau masalah pajak itu tidak dibenahi, kata Ical, maka negara tidak akan memperoleh pendapatan yang cukup untuk membiayai pembangunan. "Karena itu, kita konsisten mendukung dan mendorong angket ini."
Sebelumnya, Ical mengatakan langkah yang diambil Golkar bukan dimaksudkan untuk membersihkan nama petinggi Golkar yang disebut-sebut perusahaannya terlibat kasus penggelapan pajak. "Itu hanya tudingan atas ketakutan pihak-pihak tertentu," katanya.
Niatan Fraksi Golkar membawa penyelesaian kasus mafia pajak ke DPR agar UU perpajakan bisa segera diperbarui. "Jika Hak Angket disetujui, anggota DPR nanti bisa memperbaiki aturan perpajakan," kata Ical.
Laporan M Arief Hidayat
Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji di Makassar Batal Berangkat ke Mekah
Seorang calon jemaah haji (CJH) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan bernama Khaulah Syahidah Raja terpaksa harus dibatalkan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 1445.
