- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa membantah Demokrat memprovokasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal kondisi koalisi. Menurut Saan, SBY tipe pemimpin yang mengedepankan data dan fakta.
"Penuh pertimbangan. Tidak ada kaitan dengan kompor-mengompori (provokasi)," kata Saan Mustofa di gedung DPR, Jakarta, Rabu 2 Maret 2011.
Saan membantah apa yang dikatakan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta yang menyebut, Demokrat memprovokasi SBY. Menurut Saan, itu hanya penafsiran Anis semata. Juga soal pernyataan yang menyebut Demokrat-lah yang justru sebagai inisiator Angket Mafia Pajak.
"Itu semua sudah clear. Itu bukan sikap fraksi atau partai, tidak perlu diungkit lagi," jelas Saan yang juga anggota Komisi III DPR.
Saan menegaskan, SBY sudah sangat memahami dinamika partai koalisi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan. SBY juga dinilai bijak menyikapi perbedaan-perbedaan pendapat di koalisi.
"Apa yang disampaikan SBY sudah jelas. Yang tergabung Setgab pegang teguh komitmen dalam nota kesepahaman," jelas dia. SBY, lanjut dia, meminta agar mitra koalisi menjalankan komitmen secara konsisten tanpa penafsiran yang berbeda-beda.
"Kondisi tidak hanya di pemerintahan. Jauh lebih penting di parlemen." Demokrat berharap pemerintahan kabinet pimpinan SBY-Boediono bisa tuntas sampai 2014 nanti. (umi)
Ini Momen Eko dan Akri Jenguk Parto Patrio di Rumah Sakit
Parto Patrio dikabarkan masuk rumah sakit beberapa hari yang lalu, dengan foto terbarunya yang terbaring di dalam ambulans menjadi perbincangan di media sosial.
