Ke KPK, Yusuf Laporkan Petinggi PKS

Hidayat Nur Wahid Saat Kampanye Akbar PKS di Gelora Bung Karno
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siang ini. Ditemani seorang rekannya, Yusuf datang melaporkan tiga petinggi  PKS, yakni Presiden PKS Luthfi Hasan, Sekjen PKS Anis Matta, dan Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq.

Yusuf menuduh ketiganya terkait dengan dugaan dana asing dari Timur Tengah yang masuk ke kas PKS. "Saya juga akan melaporkan penggelapan 10 miliar rupiah dalam pilkada DKI Jakarta," kata Yusuf sebelum masuk ke gedung KPK, Senin 21 Maret 2011.

Apa motivasi Yusuf melaporkan kasus ini ke KPK? "Ya, kalau tidak bisa diselesaikan secara internal, ya saya laporkan ke KPK." Yusuf membawa semua dokumen beramplop cokelat.  Dokumen itu, katanya, terkait dengan materi yang dilaporkannya.

Juru bicara KPK, Johan Budi SP, menegaskan bahwa KPK terbuka menerima aduan apapun dari masyarakat. "Nanti, kami lihat, apakah pengaduan itu masuk domain KPK atau tidak," kata Johan.

Johan pun belum bisa menanggapi apakah elit politik yang dilaporkan Yusuf itu masuk kategori penyelenggara negara atau bukan sesuai syarat Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. "Kami telaah dulu," kata Johan.

Daftar Lengkap Harga Motor Matic Yamaha per Mei 2024, Berapa Nmax dan Aerox?

Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring, menyarankan agar masalah ini diselesaikan secara internal partai. Sebaiknya, kata Tifatul memberi perumpamaan, "Cuci baju jangan di rumah tetangga."

Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah, menganggap semua tuduhan itu dirancang oleh sekelompok orang  yang pernah berada didalam PKS, kemudian keluar dan kini mereka senang dengan kemajuan partai ini. 

Apakah petinggi partai itu resah dengan manuver Yusuf ini? "Tidak ada yang kami khawatirkan, ini hanya cara sekelompok orang yang tidak suka dengan PKS. Segala cara dihalalkan," Ungkap Fahri Hamzah.

Sagil Siswa SD di Jambi yang Miliki Tinggi 2 Meter Bercita-cita Ingin Jadi Anggota TNI
Ilustrasi Kereta api melintas

125 Ribu Orang Tinggalkan Jakarta pada Libur Long Weekend, KAI Tambah Armada Kereta Api

KAI Daop 1 Jakarta menjalankan beberapa kereta api tambahan

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024