Dugaan Kampanye Terselubung PKS

Kerahkan Anak, PKS Akan Diadukan ke KPU

VIVAnews - Aksi demonstrasi beberapa partai dan organisasi massa menentang Israel yang mengikutsertakan anak-anak beberapa waktu lalu disesalkan oleh Komisi Nasional Hak-hak Anak. "Kita tidak mempermasalahkan demontrasi itu, tapi jika melibatkan anak-anak tentunya mengajarkan tindak kekerasan kepada anak-anak," ujar Arist Merdeka Sirait, Sekretaris Jenderal Komisi.

Demonstrasi tersebut, dinilai Arist, akan membentuk jiwa anak. "Setiap anak dilarang dilibatkan dalam kegiatan politik. apalagi mereka ikut berteriak-teriak menghujat, menginjak bendera yang dilakukan PKS kemarin. Karena hal tersebut akan membentuk karakteristik anak," ujarnya di kantornya di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin 12 Januari 2009.
 
Arist menyatakan, setiap anak yang diajarkan kekerasan akan mencintai kekerasan. Setiap anak yang diajarkan kedamaian, tentunya dia akan mencintai kedamaian.
 
Selain itu, rencananya Komnas Anak juga akan bertemu dengan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar tegas melarang anak untuk mengikuti kampanye terbuka. "Kita juga tidak sabar untuk bertemu Panitia Pengawas Pemilu atau KPU, agar dilarang melibatkan anak dalam kegiatan politik," katanya
 
"Pendidikan politik bagi anak semestinya diberikan di rumah, bukan melalui kampenye terbuka di jalan raya," kata Arist.

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya

Sebelumnya demonstrasi PKS menentang agresi militer Israel ke Palestina pada 2 Januari 2009 juga dilaporkan Pengawas Pemilu ke polisi. Pengawas Pemilu melaporkan Presiden PKS Tifatul Sembiring sebagai terlapor tindak pidana pemilu berdasarkan UU Pemilu.

Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024