Tifatul Sebut Kasus Arifinto Bukan Dosa Besar

Arifinto (PKS)
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Kasus anggota DPR dari Fraksi PKS Arifinto yang menonton video mesum saat sidang paripurna DPR bersinggungan dengan dua undang-undang (UU), UU Pornografi dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 'Kebetulan' dua undang-undang ini juga berkaitan erat dengan PKS.

PKS merupakan partai yang getol mendukung Undang-Undang Anti-pornografi yang kontroversial itu. Sedangkan UU ITE, yang juga kontroversial terutama soal penyadapan, merupakan undang-undang yang digagas kementerian yang dipimpin Tifatul saat masih dijabat M Nuh. Saat dipimpin Tifatul, kementerian ini makin gencar memberantas pornografi.

Saat ini, Arifinto, yang juga kader PKS tersandung kasus video mesum. Apakah kasus Arifinto ini 'menelan korban' PKS sendiri? Bagi Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, tidak ada istilah itu.

"Saya kan menjalankan UU Anti-pornografi, UU ITE saya jalankan. Siapa saja bisa terkena ini. Apakah dia artis, anggota DPR, atau orang biasa," kata Tifatul di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 12 April 2011.

Bagi Tifatul, kasus Arifinto ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang, terutama bagi DPR. Anggota DPR jangan melakukan hal-hal yang tidak penting, yang bukan kepentingan rakyat di gedung Dewan. "Supaya ini menjadi perhatian. Yang tidur waktu paripurna juga ada, yang main iPad juga ada," ujar mantan Presiden PKS ini.

Tifatul pun menyebut kasus Arifinto bukanlah kesalahan yang mendapat ganjaran dosa yang amat besar. "Dalam Islam, ada yang disebut dalam (ayat) Al Kabair, dosa-dosa besar," kata Tifatul.

Tifatul sedikit berceramah, bahwa ada lima dosa besar dalam Islam. Pertama, musyirik atau menyekutukan Allah SWT; dua, durhaka kepada orangtua; tiga, membunuh; keempat, berzina; dan kelima, membuat sumpah palsu. "Ini bukan termasuk Kabair, jadi kita profesional saja," ujar dia. (SJ)

Papan Reklame Roboh di India, 12 Orang Tewas dan 60 Orang Luka-luka
Dua pelaku pembubuhan pria dibungkus sarung di tangsel

Pengakuan Pembunuh Pria Dibungkus Sarung di Tangsel: Saya Menyesal

Pelaku tega membunuh pamannya sendiri karena sakit hati lantaran sering dapat omongan tak mengenakan. Sang paman dibunuh dengan golok lalu dibungkus pakai sarung.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024