- VIVAnews/ Gestina Rachmawati
VIVAnews - Tifatul Sembiring, anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menegaskan bahwa partainya mengusulkan agar kontrak koalisi direvisi. Bagaimana lengkapnya, "Tanya di DPP, yang pasti sedang diproses dan sedikit ada usulan revisi dari PKS," kata Tifatul saat ditemui usai melepas jenazah Rosihan Anwar di Jakarta, Kamis 14 April 2011.
"Setahu saya di PKS sendiri masih dalam tahap pembicaraan dan menampung usulan. Kalau tidak salah, sudah dikasih catatan oleh DPP," kata mantan Presiden PKS itu.
Tifatul yang kini Menteri Komunikasi dan Informasi itu memastikan bahwa dalam usulan versi PKS itu ada sedikit perubahan. "Kalau dulu 'benci tapi rindu', kalau sekarang 'kuingin bersamamu selamanya'," kata Tifatul berseloroh.
Apakah usulan revisi itu juga menyangkut kesiapan PKS jika jatah kursi di kabinet dikurangi? "Tidak peduli. Tanpa itu pun reshuffle bisa kapanpun karena reshuffle itu hak prerogatif Presiden," kata Tifatul.
Sebagaimana luas diberitakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menata ulang koalisi dalam pemerintahannya. Sempat santer diberitakan bahwa Presiden bahwa presiden akan melakukan pergantian menteri dan menteri PKS akan terpental. Tapi hingga saat ini, kabar reshuffle kabinet itu belum terlaksana.
Tambah Dua VLGC, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa VLGC.
