Aburizal: Kontrak Koalisi Tak Berubah

Aburizal Bakrie membuka Raker Partai Golkar
Sumber :

VIVAnews – Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengungkapkan tidak ada perubahan signifikan dalam kontrak koalisi partai pendukung pemerintah. Isi draf kontrak baru yang disodorkan koalisi partai secara umum masih sama dengan klausal kontrak sebelumnya.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

“Kontrak lama tetap, cuma pendetailan saja. Substansinya sama, tidak berubah,” kata Aburizal Bakrie di sela kunjungan ke Partai Komunis Tiongkok (PKT), di Beijing, China, Selasa, 19 April 2011.

Menurut Ical, wacana bahwa kontrak diperbarui untuk 'menghukum' Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah tidak benar. Sementara itu, perubahan posisinya di Setgab yang sempat menjadi polemik, menurut Ical, merupakan bagian dari perundingan. "Itu perundingan. Dalam diskusi biasa ada perundingan," ujarnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Mengenai anggota koalisi, Ical --sapaan Aburizal Bakrie-- sedikit membocorkan bahwa hingga draf itu diserahkan, komposisinya masih tetap sama. Hal itu sekaligus menjawab isu dilepasnya PKS dan masuknya Partai Gerindra. "Sampai sekarang belum (ada perubahan anggota koalisi), tapi bisa saja ada," ungkapnya.

Ical mengatakan, Golkar dan pemerintah sudah sepakat dalam kontrak koalisi, sebab memang intinya masih sama dan tidak berubah. Selama ini, Golkar menegaskan koalisi yang dilakukan partainya adalah dengan pemerintah atau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bukan dengan Partai Demokrat.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

"Kami koalisi dengan Presiden bukan dengan partai," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ical juga menyatakan bahwa Setgab hanyalah alat komunikasi partai koalisi dalam bentuk sekretariat dan bukanlah sebuah organisasi baru. Dia juga menyatakan tidak benar jika ada ancaman reshuffle untuk membungkam Setgab.

Sebab di Setgab, perbedaan itu biasa antaranggota koalisi. "Diancam reshuffle? Terjadi tidak? Tidak kan," tuturnya. (art)

Laporan: Dian Widiyanarko l Beijing

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya