Nazaruddin Bantah Dicopot Demokrat

Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • flickr.com

VIVAnews - Muhammad Nazaruddin membantah dirinya dicopot dari posisi Bendahara Umum Partai Demokrat. Nazaruddin menegaskan tidak terlibat dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games dengan tersangka Sekretaris Menpora.

"Tidak dicopot. Yang bilang siapa? Ada-ada saja informasinya," kata Nazaruddin di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa 10 Mei 2011.

Menurut Nazaruddin, tidak ada dasar yang kuat untuk mencopot dirinya sebagai Bendahara Umum Demokrat. Karena kasus dugaan suap di Kementerian yang dipimpin Andi Mallarangeng itu tidak melibatkan dirinya.

"Kasus itu tidak menyangkut ke saya. Saya hanya diisukan saja, katanya-katanya. Kata si inu, kata si itu. Tidak benar itu yang bilang," kata Nazaruddin.

Anggota Komisi III Bidang Hukum DPR ini juga membantah ada perpecahan internal di dalam tubuh partai 'Berlian Merah Putih' ini. Dirinya juga sudah mengklarifikasi kasus ini kepada pengurus Demokrat.

"Kalau sama senior-junior biasalah. Karena secara substansi tidak ada sangkut-pautnya dengan saya. Apa hubungannya kasus Kemenpora dengan saya? Saya di Komisi III loh," ujar dia lagi.

Nazaruddin kembali menekankan bahwa kasus suap ini tidak ada kaitannya dengan Partai Demokrat. Kasus ini juga tidak membuat Partai Demokrat menjadi retak apalagi pecah. "Tidak ada pertentanga. Kubu-kubuan juga tidak ada. Saya tegaskan, Demokrat solid," tegas dia.

AHY Ungkap Pembagian Jatah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Sudah Dibahas

Awalnya, dugaan keterlibatan politisi Demokrat disuarakan mantan pengacara Mirdo Rosalina Manulang, salah satu tersangka, Kamaruddin Simanjuntak. "Dalam pemeriksaan, dia [Rosa] menyebut ada politisi yang terlibat. Dia atasan Rosa," kata Kamarudin, Kamis, 28 April 2011. (umi)

Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono

Bertemu SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat Maju Jadi Jateng 1?

Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mendapatkan undangan khusus dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menonton voli.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024