Mahfud: Nazaruddin Mau Obrak-Abrik MK

Sengketa Pemilu 2009 : Mahfud MD
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi  Mahfud MD mengaku sudah menyurati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pemberian uang dari Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin kepada Sekretaris Jenderal MK Djanedjri M Gaffar.  Nazaruddin seperti memaksa untuk memberikan uang dengan Djanedjri.

"Ancamannya itu, 'kalau enggak mau terima, saya obrak-abrik MK'," kata Mahfud mengutip kata-kata Nazaruddin kepada Djanedjri di Istana Presiden, Jumat 20 Mei 2011.

Pemberian uang ini berawal saat Nazaruddin mengajak Djanedji bertemu di satu tempat di wilayah Jakarta, sekitar setahun lalu. Mahfud sendiri tak mau menjelaskan detail pertemuan itu. "Manggilnya, tengah malam, sekitar jam setengah 12 malam."

Begitu pagi, Sekjen MK kemudian melapor pada dirinya soal pemberian uang itu. "Saat saya dengar MK mau diobrak-abrik, saya minta kembalikan uang tersebut. Saya ingin tahu, obrak-abrik seperti apa. Ternyata, tidak berani," kata Mahfud.

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,17 Persen

Saat akan dikonfirmasi, Nazaruddin belum memberikan komentar. Telepon genggamnya tidak aktif sementara pesan melalui Blackberry Messanger pun tak dibalas. (umi)

Ilustrasi bertemu calon mertua.

Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Pertanyaan muncul mengenai kapan tepatnya "usia tua" mulai terasa. Beberapa merasa sudah "tua" saat mencapai 40-an, sementara yang lainnya merasakannya setelah umur ini.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024