Rotasi ke Komisi II

Muqowam: Suryadharma Tak Demokratis

Akhmad Muqowam
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Akhmad Muqowam, menyayangkan sikap Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, yang melakukan rotasi komisi di Dewan Perwakilan Rakyat RI tanpa mengedepankan azas demokrasi yang baik. Muqowan pun menganggap alasan rotasinya dari ketua Komisi IV DPR ke Komisi II tidak objektif dan mengada-ada.

"Tidak pernah ada sebuah permusyawaratan di tingkat fraksi atau partai yang mendiskusikan masalah perpindahan komisi di DPR," kata Muqowam di Jakarta, Jumat, 20 Mei 2011. "Apalagi, perubahan ini hanya melibatkan tiga orang yakni ketua umum, ketua fraksi, dan sekretaris fraksi," lanjut dia.

Menurut Muqowan, indikasi lain atas keputusan ini tak lain dari upaya pelemahan atas dirinya yang akan maju sebagai calon ketua umum PPP dalam muktamar mendatang.

"Saya justru kasihan, di tengah kami mengembangkan proses demokrasi yang terjadi, justru ketua umum PPP tidak memberikan sebuah contoh baik bagaimana berdemokrasi secara baik," tuturnya.

Meski demikian, Muqowan tidak akan menyerah ataupun mundur seiring dengan keputusan partai yang terkesan tidak memihaknya.

"Saya tidak boleh ngambek tidak kerja ketika saya sudah berkomitmen menjadi wakil rakyat. Tidak ada pilihan lain ketika ditugaskan dengan cara apa pun, saya tetap harus menjalankan fungsi sebagai wakil rakyat," jelasnya.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan menegaskan bahwa rotasi ketua Komisi IV DPR, Akhmad Muqowam, ke Komisi II bukan karena alasan politis.

Wasekjen PPP, Romahurmuziy, mengatakan Muqowam saat ini dibutuhkan partai di Komisi II untuk melakukan lobi Undang-Undang Paket Politik, utamanya UU Pemilu, yang akan mulai dibahas pada masa persidangan ini.

“Kami justru membutuhkan kepemimpinan beliau sebagai ketua DPP di Komisi II. Kebetulan beliau di partai juga menjabat sebagai ketua DPP Bidang Politik. Jadi, Komisi II itu sangat sesuai dengan kompetensi beliau,” kata Romahurmuziy kepada VIVAnews.com.

Dia menjelaskan, rotasi semacam itu biasa dilakukan oleh semua fraksi di DPR. “Demokrat malah sudah dua kali melakukan rotasi,” kata Romi, sapaan Romahurmuziy.

Sementara itu, PPP, dia melanjutkan, baru kali ini melakukan rotasi. “Yang dirotasi pun bukan hanya Pak Muqowam, tapi hampir separuh anggota Fraksi PPP di enam komisi DPR,” jelasnya.

Jadi, tegasnya, PPP memang sedang melakukan rotasi besar-besaran demi efisiensi dan efektivitas tugas kedewanan. (art)

Dimeriahkan Andien Hingga Tompi, Jakarta Street Jazz Festival 2024 Sukses Digelar
Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey

Tagih Kepastian Utang Rafaksi Migor, Aprindo: Jangan Jadi Tanggungan Pemerintah Berikutnya

Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) meminta kepastian kepada Pemerintah mengenai pembayaran utang rafaksi minyak goreng.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024