- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Politisi senior Akbar Tandjung mengemukakan, keadilan di segala lini kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia masih belum terwujud. Padahal, keadilan sosial sebagai cita-cita nasional tertuang dalam sila terakhir Pancasila.
"Masih banyak berbagai diskriminasi dan perlakuan tidak wajar yang dialami oleh masyarakat. Padahal kita di depan hukum sama, negara harus melindungi semuanya," ujar Akbar saat ditemui di gedung KY, Jakarta, Kamis 26 Mei 2011.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu juga menyoroti kondisi politik saat ini yang semakin jauh dari cita-cita luhur bangsa. "Politik kita dewasa ini sangat pragmatis, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan. Sejatinya politik dengan kekuasaan tidak lain adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan adil," ucap Akbar.
Selain itu, kondisi hukum dan ekonomi tidak lepas dari kritiknya. Dia mencontohkan, banyaknya perusahaan asing yang begitu dominan dalam kehidupan perekonomian masyarakat. Kemudian, kehidupan keuangan dan perbankan, telekomunikasi yang juga masih sangat dikuasai asing.
"Kita masih mebutuhkan kerja besar ke depan, keadilan harus kita wujudkan karena itu adalah tujuan kita," katanya. (umi)