- VIVAnews/ Anggi Kusuma Dewi
VIVAnews - Lembaga Survei Indonesia menemukan suara Partai Golkar stagnan bahkan cenderung turun dalam survei terbarunya. Bagaimana Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menanggapi hasil survei ini?
"Saya kira dalam dunia politik itu dukungan sangat dinamis, kuncinya harus dekat dengan rakyat," kata Idrus, Senin 30 Mei 2011. "Langkah-langkah yang ingin kami tetapkan, perkaderan konsisten sampai ke desa-desa, kemudian program sampai ke desa-desa, kami yakin dengan langkah itu 2014 pasti menang," ujarnya.
"Saya kira," kata Idrus, "Siapapun yang objektif menilai justru Golkar yang paling maju. Faktanya, di saat bangsa ini mempermasalahkan ideologi, justru Golkar tampil konsisten dengan ideologinya. Saat masyarakat memasalahkan pendidikan politik, justru Golkar satu-satunya kedepankan kaderisasi."
Golkar, kata Idrus, telah melakukan lokakarya, pengkaderan rutin, dan pembangunan karakter bangsa secara serentak di seluruh Indonesia. "Kemudian yang kedua, hanya Golkar yang berani menyatakan Partai Golkar suara rakyat dan konsisten. Buktinya, kasus Bank Century, pemberantasan mafia perpajakan, program aspirasi, gerakan pengusaha kecil yang dimotori Pak Ical di seluruh Indonesia," kata Idrus.
Jadi, dengan itu, Idrus berkeyakinan survei LSI tidak sepenuhnya benar. "Kami berkeyakinan suara Golkar pasti naiklah. Keyakinan itu kami masih percaya rakyat rasional, partai yang perjuangkan program bermanfaat pada rakyat. Kami yakin itu," katanya. (eh)