PDIP Terbuka Ambang Parlemen Turun dari 5%

Politisi PDIP Tjahjo Kumolo diapit Nusyirwan Sujono dan Emir Moeis (baju putih)
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengungkapkan, partainya masih konsisten dengan besaran parliamentary threshold atau ambang parlemen sebesar 5 persen. Namun, PDIP berusaha menjembatani perbedaan di antara partai-partai lain yang mengusulkan ambang batas parlemen sebesar 2,5 persen.

Oleh karena itu, PDIP memilih  menerima hasil keputusan rapat paripurna DPR terkait antara 2,5 sampai dengan 5 persen.

"Kami tetap lima tapi pembahasannya kan harus diputuskan," kata Tjahjo. "Sekarang kan belum selesai karena masing-masing partai masih ngotot, ada yang empat, dua setengah, lima. Kalau kami menunggu mereka kan nggak (selesai-selesai). Sekarang dibahas sampai pansusnya. Tetap ada kriteria antara 2,5 persen sampai 5 persen," ujarnya usai Rapat Koordinasi Bidang Organisasi PDI Perjuangan, di Hotel Harris, Jumat 17 Juni 2011.

Tjahjo juga tidak dapat mengatakan angka ideal yang bisa menjadi keputusan bersama partai-partai di DPR. Karena menurutnya ideal bagi PDI Perjuangan belum tentu ideal bagi partai-partai lain.

"Kami ingin ada peningkatan kualitas pemilu. Kalau kemarin dua setengah mungkin idealnya harus naik dong. Kami lima, sampai sekarang masih lima. Tapi ada partai lain yang belum lima. Yang lima, Golkar dan PDI Perjuangan, kemudian Demokrat masih mau empat, kemudian ada yang mau tiga dan dua setengah," kata Tjahjo.

Tjahjo sendiri punya gambaran, ambang parlemen ini akan berbeda besarannya antara DPR dan DPRD. "Pertama, apakah keputusan PT itu sifatnya nasional, seperti sekarang ini ataukah daerah juga berbeda. Misal, di DPR lima, kemudian di tingkat provinsi tiga, kemudian di tingkat kabupaten dua setengah. Kedua, dapil juga apakah diperbesar ataukah diperkecil," katanya.

"Tapi yang terpenting bagi kita adalah sistem kedaulatan di tangan partai. Yang menentukan orang jadi anggota DPR kan partai politik, distriknya bukan distrik murni. Di mana yang digunakan adalah distrik proprorsional, artinya partai masih punya peran dan KPU sebagai penyelenggara," katanya. (Amal Nur Ngazis | umi)

Bintang Bayern Munich Ngamuk Usai Disingkirkan Real Madrid, Bongkar Aib Ronaldo
[dok. Humas Kementerian Pertahanan RI]

Terima Kunjungan Dubes India yang Baru, Prabowo Dorong Peningkatan Kerjasama

Prabowo mengucapkan selamat kepada Sandeep, atas pengangkatannya sebagai Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024