Nesya Bantah Ada Kolaborasi dengan Arsyad

Hakim Konstitusi Arsyad Sanusi
Sumber :
  • mahkamahkonstitusi.go.id

VIVAnews - Nesyawati, putri mantan Hakim Konstitusi Arsyad Sanusi, hari ini dimintai keterangan oleh Panitia Kerja Mafia Pemilu Komisi II di DPR RI, Selasa, 28 Juni 2011. Dalam kasus dugaan pemalsuan putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pemilu 2009, Nesya merupakan orang yang menelpon staf panitera MK Masyhuri Hasan.

Nesya menyampaikan, Masyhuri Hasan diminta oleh Arsyad untuk datang ke apartemennya di bilangan Kemayoran, terkait putusan MK tentang Dapil Sulawesi Selatan I.

Saat ditanya oleh anggota Panja, Nurul Arifin, soal alasan kenapa Nesya memanggil Masyhuri untuk bertemu di tempat di luar MK, Nesya menjawab. "Karena itu di luar konteks MK. Itu karena (diminta) Bapak saya. Tidak ada hubungan dengan MK," jawab Nesya.

Tidak puas dengan jawaban Nesya, Nurul kemudian bertanya mengenai hubungan Arsyad - Nesya yang mesranya melebihi hubungan bapak - anak, karena juga mesra dalam hubungan kerja Arsyad sebagai Hakim Konstitusi. Nurul pun curiga ada 'sesuatu' yang dilakukan Arsyad dengan Nesya.

Nesya kemudian menjawab. "Itu hubungan bapak dan anak. Tak ada kolaborasi," jelas Nesya.

Nurul pun mencurigai profesi Nesya sebagai advokat dan Arsyad saat menjadi Hakim Konstitusi. Namun, Nesya membantah memanfaatkan ayahnya sewaktu menjabat Hakim Konstitusi dalam menjalankan profesinya sebagai advokat.

Kemudian, Neysa menjelaskan profesi advokat baru dilakukan sejak Desember lalu. "November dilantik, dan saya baru dapat kartu anggota Peradi. Selama itu saya belum beracara," jelas Nesya.

Keterlibatan Nesya dalam kasus yang melibatkan Arsyad di MK memang bukan hanya terkait dugaan pemalsuan putusan MK di sengketa Pemilu 2009. Dalam kasus dugaan makelar perkara di MK terkait sengketa Pilkada Bengkulu Selatan, Nesya juga disebut terlibat.

Dalam kasus itu, seorang panitera pengganti MK bernama Makhfud disebut menerima uang sebesar Rp 58 juta dari mantan calon Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud. Saat itu, Makhfud dikabarkan diperkenalkan dengan Dirwan Mahmud oleh Nesyawati dan Zaimar (adik ipar Arsyad Sanusi).

Namun, dalam keterangannya kepada Panja Mafia Pemilu, Nesya mengaku tak pernah terlibat urusan MK, atau kerjaan bapaknya di MK.

"Hubungan bapak - anak itu cinta kasih. Itu kerjaan bapak, saya tak pernah ikut campur," jelas Nesya.

Namun, anggota Komisi II lain Budiman Sudjatmiko tidak langsung mempercayai ucapan Nesya. Budiman pun menganggap Nesya berbohong karena ternyata selama ini sudah 'beken' disebut terlibat kasus di MK.

Nesya kemudian menjawab Budiman. "Kalau saya mempertahankan, pada akhirnya akan kelihatan. Saya juga tidak tahu seberapa 'bekennya' saya sampai saya bisa terkait di lembaga yang begitu harmonis, MK," ucap Nesya. (eh)

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas
Ilustrasi lift.

Ini Dia Lift Penumpang Terbesar di Dunia, Bisa Angkut 235 Orang Sekaligus

Ukurannya yang sangat besar, elevator atau lift penumpang terbesar di dunia ini mengandalkan sistem balok katrol inovatif yang terdiri dari 18 katrol besar, 9 kabel baja.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024