Ini Rincian Anggaran Gedung Perwakilan DPD

Pimpinan DPD Irman Gusman, GKR Hemas dan La Ode Ida
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah La Ode Ida membantah tudingan Ketua DPR Marzuki Alie soal biaya kantor perwakilan DPD di tiap daerah. Marzuki mengatakan harga mencapai Rp10 juta per meter persegi, padahal menurut La Ode Ida hanya sekitar Rp3,248 juta.

Sekretaris Jenderal DPD Siti Nurbaya kemudian menjelaskan rincian penggunaan anggaran itu. Satu kantor perwakilan dibangun dengan luas 2.628 meter persegi. Luasan itu dibagi untuk senator empat orang. Sesuai standar Kementerian Pekerjaan Umum, senator disamakan eselon I.

Berdasarkan standar Kementerian PU itu, satu senator berhak menempati ruangan seluas 82 meter per segi. "DPD gunakan 77 meter persegi," kata Nurbaya.

Kantor perwakilan dibagi atas ruang utama, ruang penunjang kegiatan, dan ruang penunjang sekunder. Ruang utama terdiri dari 4 anggota DPD, 1 orang sekretariat, 5 orang eselon III, 10 orang eselon IV, 30 orang staf atau TU, 5 orang pramubakti/pengemudi, 6 orang pekerja kontrak dan 4 orang satpam.

Untuk ruang penunjang kegiatan terdiri atas ruang serbaguna kapasitas 144 orang dan 30 orang, teleconfrence, ruang rapat dan core service. Sementara ruang penunjang sekunder diisi dengan lobby utama, ruang ibadah, perpustakaan, ruang arsip, gudang umum, dan teras belakang.

Menurut Nurbaya, anggaran yang disediakan untuk proyek itu Rp823 miliar. Anggaran perencanaan yang tersedia, Rp12 miliar. "Yang baru terpakai Rp1,8 miliar," ucapnya.

Siti menuturkan, sampai saat ini desain gedung belum selesai. Namun, pihaknya sudah mendapatkan gambaran biaya berdasar surat dari Dirjen Cipta Karya Kementrian PU. Surat itu menjawab permintaan proyeksi analisis.

Menurutnya, ada pekerjaan standar meliputi bangunan gedungnya dan non standar seperti tata suara, telepon, sistem teknologi informasi, fasilitas penyandang cacat, juga penangkal petir.

"Kalau fungsi penuh, butuh luas bangunan 2600 meter persegi. Kebutuhan dana untuk standar Rp380 miliar dan non standar Rp400 miliar," ujar Nurbaya.

Menurutnya, harga per unit bangunan di tiap propinsi berbeda. Dia mencontohkan, daerah Jawa Tengah diperkirakan  Rp15 miliar. Tetapi, daerah Papua bisa Rp41 miliar. "Rata-rata 20-21 Miliar," katanya. "Kalau ditanya per meter persegi 3,248 juta." (eh)

Timnas Indonesia U-23 dan Guinea Ternyata Punya Kemiripan, Apa Itu?
Rizky Febian

Ini Alasan Rizky Febian Ajak Mahalini Masuk Islam Sebelum Menikah

Terkait dengan Mahalini yang telah memeluk agama Islam, hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Dicky Candra berdasarkan informasi yang diterimanya.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024